Friday, December 22, 2017

makalah tumbuhan pgsd



TUMBUHAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi Konsep Dasar IPA dengan dosen pengampu Ela Suryani, M.Pd


Disusun oleh:
1.      Hela Dhera Antafani               (130117A009)
2.      Bunga Adella Fazar Safitri     (130117A015)
3.      Sulistiya Tri Ningsih               (130117A013)


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2017

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji  dan syukur,atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu, penulis berhasil menyusun sebuah Makalah Konsep Dasar  IPA di SD tentang Tumbuhan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah  pada baginda junjungan nabi besar Muhammad Saw. Yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir.
Laporan makalah ini disusun dengan segala keterbatasan kami, dan dengan bantuan beberapa pihak, akhirnya dapat terselesaikan.
Untuk itu pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada:
1.      Ayah dan ibu tercinta yang telah member do’a dan motivasi yang lebih
2.      Ibu Ela Suryani M,Pd yang selalu membimbing kami
3.      Temen-teman yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
            Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kami berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran pembaca akan kami sambut dengan baik, demi kesempurnaan laporan makalah ini


                                                                        Ungaran, 07 November 2017





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
a.    Latar Belakang...................................................................................... 1
b.    Rumusan Masalah................................................................................. 1
c.    Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
a.         Karakteristik makhluk hidup................................................................. 3
b.        Taksonomi tumbuha.............................................................................. 4
c.         Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya............................................... 5
d.        Klasifikasi tumbuhan............................................................................ 9
e.         Fotosintesis........................................................................................... 15
f.         Penyerbukan.......................................................................................... 19
g.        Macam-macam  tumbuhan langka......................................................... 21
h.        Manfaat tumbuhan bagi manusia.......................................................... 25
BAB III PENUTUP
a.         Kesimpulan .......................................................................................... 28
b.        Saran .................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 29


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi makhluk hidup yang tergolong tumbuhan adalah semua organisme eukariotik multiseluler fotosintetik yang memiliki klorofil, menyimpan karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embryonya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.
Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadu tumbuhan tidak berpembuluh atau non-traecheophyta dibagi dalam dan tumbuhan berpembuluh atau Tracheophyta (Yunani, Trachoia = Saluran kecil, Phyton = Tumbuhan". Tumbuhan non-Tracheophyta adalah kelompok lumut sedangkan kelompok Tracheophyta adalah tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji.
Dengan mempelajari taksonomi tumbuhan, kita dapat membedakan berbebagai jenis tumbuhan yang termasuk tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tinggkat tinggi.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja karakteristik makhluk hidup?
2.      Apa itu taksonomi tumbuhan?
3.      Apa saja bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya?
4.      Sebutkan klasifikasi tumbuhan!
5.      Apa itu fotosintesis?
6.      Apa itu penyerbukan?
7.      Apa saja macam-macam  tumbuhan langka?
8.      Apa saja manfaat tumbuhan bagi manusia?



C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui karakteristik makhluk hidup
2.      Untuk mengetahui taksonomi tumbuhan
3.      Untuk mengetahui bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
4.      Untuk mengetahui klasifikasi tumbuhan
5.      Untuk mengetahui proses fotosintesis
6.      Untuk mengetahui proses penyerbukan
7.      Untuk mengetahui macam-macam tumbuhan langka
8.      Untuk mengetaui manfaat tumbuhan bagi manusia















BAB II
PEMBAHASAN
a.        Karakteristik makhluk hidup
1. Makhluk hidup disusun oleh sel
Setiap makhluk hidup terdiri dari sstu sel (uniseluler) atau banyak sel (multiseluler). Setiap sel itu dilindungi oleh membran yang memisahkannya dari lingkungan
2. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan, yaitu perubahan ukuran sel menjadi semakin besar ataupun pertambahan jumlah sel. Pertambahan tinggi atau pertambahan berat suatu organisme merupakan tolak ukur pertumbuhan yang teramati oleh kita. Sejalan dengan pertumbuhan itu, sel-sel makhluk hidup akan mengalami perkembangan. Perkembangan itu meliputi perubahan sel menjadi bentuk yang berbeda dan menjalankan suatu fungsi tertentu. Contoh proses perkembangan adalah setiap manusia berasal dari sel telur yang dibuahi, yang kemudian berkembang menjadi berbagai sel yang memiliki bentuk dan fungsi tertentu.
3. Makhluk hidup melakukan proses metabolisme
Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi bebagai reaksi penyusunan dan penguraian senyawa-senyawa, yang disebut metabolisme. Metabolisme itu terus-menerus, sehingga tubuh makhluk hidup selalu dalam keadaan homeostatis, yaitu keadaan lingkungan internal yang seimbang dan konstan.
4. Makhluk hidup memberikan respons terhadap rangsang
Setiap makhluk hidup sensitif terhadap rangsang, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar tubuh. Contoh rangsang yang diterima oleh makhluk hidup antara lain perubahan warna, arah dan intensitas cahaya, suhu, tekanan, kadar air, dan suara.
5. Makhluk hidup melakukan reproduksi
Makhluk hidup dapat mempertahankan jenisnya karena kemampuannya untuk melakukan reproduksi. Saat reproduksi, materi herediter dari induk diwariskan kepada keturunannya.

6. Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan
Setiap makhluk hidup mampu beradaptasi sehingga dapat bertahan meskipun keadaan lingkungan senantiasa berubah.Bergerak dapat diartikan sebagai berpindahnya sebagian atau seluruh bagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan internal atau pun eksternal. Alat gerak yang dimiliki oleh setiap  makhluk hidup juga bervariasi tergantung habitat dan jenisnya. Sehingga dapat diartikan bahwa ciri-ciri makhluk hidup adalah bergerak. (https://informazone.com/ciri-ciri-makhluk-hidup/ diakses pada tanggal 7 desember 2017)
b.        Taksonomi tumbuhan
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi.
Taksonomi tumbuhan (juga hewan) sering kali dikacaukan dengan sistematika tumbuhan dan klasifikasi tumbuhan. Klasifikasi tumbuhan adalah bagian dari taksonomi tumbuhan. Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan. Namun, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya. Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen) tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi) berdasarkan contoh-contoh ini.
Ilmu taksonomi tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai takson sering kali berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya. Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam.Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan makhluk hidup yang lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan. Persamaan dan perbedaan itulah yang dijadikan dasar klasifikasi makhluk hidup.
  Ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup ini disebut taksonomiDasar pengelompokkan makhluk hidup ini adalah adanya persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku, dan lain-lain. Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk taksonTakson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.
klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupu hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng dengan Carolus Linnaeus. (https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017)


c.         Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
1.      Akar dan Fungsinya
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQUy5OmAxN_J-PJxFWA5QjuWFPzmfqroLEIG48XgERxBOvV0pcZEQrNClz_S9f2a6d9NUGYuvdJwnFnfiEWzhPUcbNfzDFgDlcKLLNXAREyM2QPs73SFa_9FFdxb-dIKkfzFgVewFaWCE/s320/bagian+akar+tumbuhan.png
Akar adalah bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah (biasannya). Tumbuhan memerlukan akar untuk hidup. Bagian akar ini terdiri atas rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Rambut akar berfungsi sebagai tempat masuknya zat-zat makanan dan juga air. Sementara tudung akar berfungsi sebagai pelindung bagi akar saat menembus tanah.  Jenis-Jenis Akar. Berdasarkan bentuknya, maka akar dibedakan menjadi dua macam, yaitu akar serabut dan akar tunggang.
a. Akar Serabut
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_X-euPP1UNFH39LfrwXAKBpixPaKCpO18CmarNrZHA21EI4tuPO9A42wotkpMoy_cDyGiTtTHClUxuXxiZylmpd_1E9AiQJHhFLK0p37jxtKTudhRFsQl2rOp6FUpI6DMyINQ28xKEcM/s1600/Tanaman-Akar-Serabut.jpg
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu (monokotil), misalnya jagung, padi, dan tebu.
b. Akar Tunggang
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_X-euPP1UNFH39LfrwXAKBpixPaKCpO18CmarNrZHA21EI4tuPO9A42wotkpMoy_cDyGiTtTHClUxuXxiZylmpd_1E9AiQJHhFLK0p37jxtKTudhRFsQl2rOp6FUpI6DMyINQ28xKEcM/s1600/Tanaman-Akar-Serabut.jpg
Akar tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil) misalnya jeruk dan kacangkacangan.
Fungsi Akar
Akar tumbuhan mempunyai fungsi menegakkan dan mengkokohkan batang. Selain itu akar juga berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang terdapat di dalam tanah. Selain kedua fungsi tersebut akar juga berfungsi sebagai alat pernafasan pada tumbuhan dan menyimpan makanan.
2. Batang dan Fungsinya
Pernah melihat pohon kelapa yang menjulang tinggi? Kenapa pohon kelapa bisa menjulang tinggi? Pohon kelapa dapat menjulang tinggi karena mempunyai batang. Batang pada pohon dapat menegakkan tumbuhan sehingga dapat menjulang tinggi. Batang juga terbagi atas batang dikotil dan monokotil.
Description: Image result for perbedaan struktur batang dikotil monokotil Description: Image result for batang monokotil
Jenis-Jenis Batang
Description: Batang Tumbuhan
a.       Batang basah
Bentuk dari batang basah adalah lunak dan berair,misalnya bayam.
b.      Batang berkayu
Batang berkayu mempunyai kambium. Kambium dapat tumbuh ke arah luar membentuk kulit dan ke arah dalam membentuk kayu. Akibat pertumbuhan ini batang menjadi besar. Contoh tumbuhan berkambium adalah jambu, rambutan, dan mahoni.
c.       Batang rumput
Tumbuhan dengan batang rumput mempunyai ruasruas yang nyata dan sering berongga pada batangnya. Contoh pada padi dan rumput-rumputan.
Fungsi Batang
Fungsi batang ada tiga secara umum, yaitu: pengangkut, penopang, dan penyimpanan. Batang berguna sebagai pengangkut atau alat tranportasi tumbuhan. Batang mengangkut zat hara dan air dari akar ke daun. Zat makanan yang diproduksi daun juga diedarkan batang ke bagian lainnya.
3. Daun dan Fungsinya
Daun adalah tempat tumbuhan membuat makanan "fotosistesis". Jika tumbuhan tidak mempunyai daun maka tidak dapat membuat makanannya sendiri. Daun pada tumbuhan mempunyai tiga bagian utama yaitu: helai daun, tulang daun dan tangkai daun. Daun juga mempunyai bentuk-bentuk yang berbeda:Jenis Daun Berdasarkan bentuknya:
a. Tulang daun menyirip
Description: Jenis Jenis Tulang Daun
Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip-sirip ikan. Tulang daun menyirip dapat kita amati pada berbagai tumbuhan, misalnya jambu, nangka, alpukat, dan mangga.
b. Tulang daun menjari
Description: Jenis Jenis Tulang Daun
Tulang daun menjari berbentuk seperti susunan jari-jari tangan. Tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari, misalnya singkong, pepaya, dan jarak.
c. Tulang daun melengkung
Description: Tulang Daun Melengkung

Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis lengkung. Ujungnya terlihat menyatu, misalnya eceng gondok dan gadung.
d. Tulang daun sejajar
Description: Jenis Jenis Tulang Daun
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar. Tiap-tiap ujung tulang menyatu, misalnya pada rumput dan padi.
Fungsi Daun
Seperti sudah dijelaskan diawal bahwa daun adalah tempat pembuatan makanan. Maka fungsi dari daun adalah tempat pembuatan makanana atau tempat fotosistesis pada tumbuhan. Selain itu fungsi lain dari daun adalah sebagai pernafasan pada tumbuhan.
4. Bunga dan Fungsinya
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang sangat menarik, sehingga mengundang serangga dan kupu-kupu untuk membantu penyerbukan bunga.Bunga adalah salah satu bagian dari tumbuhan. Pada bunga mempunyai bagian-bagian yang perlu dietahui sehingga kita dapat memahami fungsi dari bunga.
Bagian-Bagian pada Bunga
Bunga terdiri atas beberapa struktur bagian, diantaranya yaitu: 
a. Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan penghubung bunga dengan batang. Bentuk pangkal tangkai bunga agak membesar. Bagian tangkai bunga yang membesar ini merupakan dasar bunga.
b. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang melindungi bunga saat belum mekar. Kelopak bunga biasanya berwarna hijau.
c. Mahkota bunga
Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan warna yang beraneka ragam. Dari mahkota ini bunga dapat dinikmati keindahannya. Saat masih kuncup mahkota bunga dibungkus oleh kelopak bunga. 
d. Benang sari dan putik
Di dalam mahkota bunga terdapat benang sari yang merupakan alat kelamin jantan bunga. Di bagian tengah bunga terdapat putik sebagai alat kelamin betina bunga. Bunga yang memiliki kedua alat kelamin tersebut disebut bunga sempurna. Sedangkan yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak sempurna. Bunga yang tidak memiliki salah satu dari bagian bunga tersebut disebut bunga tidak lengkap.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg89Q52QMDyd9akBd-F8QBJAVIRwmFegcY1K3WJPQbX23G5JewxxrQIFz8hQhgPA6MOqHXeieAcjscQPQiYYA-NZcFQT_qXOnwgdTTxV3hNRFtRFtQRZziCOunqdt2XxFrl3jn66pNi6ao/s320/Bagian+Bunga+Aftanalisis.png


Fungsi Bunga
Mahkota bunga yang warnanya indah dapat menarik perhatian serangga, misalnya kupu-kupu. Akibatnya tanpa disengaja kupu-kupu membantu penyerbukan bunga.

b.        Klassifikasi tumbuhan
Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Nah, klorofil merupakan zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri atau bersifat autotrof. Inilah yang membedakan antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia. Selain itu, perbedaan lainnya yaitu Kingdom Plantae tidak dapat bergerak bebas seperti Kingdom Animalia.
CIRI CIRI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom ini berbeda dengan Kingdom Animalia.  Ciri-ciri tersebut akan dibahas berikut ini.
·         Dinding sel yang tersusun atas selulosa.
·         Memiliki klorofil yang berfungsi sebagai fotosintesis.
·         Karena memiliki klorofil, maka kingdom plantae bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan sinar matahari.
·         Eukariot
·         Multiseluler
·         Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
·         Mengalami pergil
·         iran keturunan dalam siklus hidupnya.
KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
Selain memiliki ciri-ciri yang telah disebutkan di atas. Kingdom Plantae juga memiliki klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk dapat membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.
1. Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Description: Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut sangat mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari. Terutama di berbagai tempat yang lembab seperti tembok, tanah, bebatuan lapuk bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan lumut menyukai tempat yang lembab. Ini dikarenakan saat bereproduksi tumbuhan lumut membutuhkan air untuk melakukan pembuahan. Ketiadaan air, meyebabkan sel kelamin jantan tidak bisa membuahi sel kelamin betina. Bagian tubuh pada lumut yang memiliki kemiripan dengan akar disebut Rizoid. Rizoid memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta sebagai alat perlekatan pada habitatnya. Contoh pada tembok. Tumbuhan lumut tidak memiliki floem dan xylem yang berfungsi sebagai pembuluh angkut. Karena itulah, lumut sangat menyukai tempat yang lembab dimana terdapat kandungan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Tumbuhan lumut terbagi atas 3 yaitu, Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) , Kelas Anthocerotopsida (Lumut Tanduk) dan Kelas Bryopsida (Lumut Daun).


2. Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Paku yang dimaksud disini bukan paku yang biasanya digunakan untuk menggantung lukisan atau cermin yang ada di rumah kita sobat. Tapi, paku yang dimaksud disini yaitu Tumbuhan Paku. Seperti apa sih struktur dari tumbuhan paku ini? Jadi tumbuhan paku merupakan bagian dari Kingdom Plantae yang tubuhnya telah memiliki akar, batang dan daun sejati.  Susunan daun tumbuhan paku menyirip seperti bulu. Berbeda dengan lumut, tumbuhan paku telah memiliki pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Selain itu tumbuhan paku juga dapat hidup dimana saja terutama di tempat yang lembab seperti di air, permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan paku memiliki bentuk yang bervariasi seperti lembaran, perdu atau berbentuk seperti tanduk rusa.
Description: Platycerium bifurcatum hias.jpg


3. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
             Tumbuhan biji merupakan tingkatan tertinggi dari Kingdom Plantae. Tumbuhan biji telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan biji menghasilkan biji sebagai alat perkembang biakan. Selain itu, tumbuhan biji memiliki ketinggian dan bentuk yang bervariasi dari divisi-divisi kingdom plantae sebelumnya. Mempunyai habitat di darat dan sebagian di air contohnya pada teratai yang mengapung di air. Reproduksi pada tumbuhan berbiji bereproduksi melalui penyerbukan dan pembuahan. Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua sub divisi yaitu sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub divisi angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

3a. Sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)
Description: Melinjo (tangkil)

            Tumbuhan berbiji terbuka tidak mempunyai pembungkus biji. Artinya bakal bijinya itu terbuka dan terdapat pada permukaan daun buah. Umumnya terdiri dari tumbuhan berkayu dan berakar tunggang yang memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Tumbuhan berbiji terbuka memiliki alat kelamin betina dan jantan pada satu pohon tetapi terpisah letaknya, sebagiannya memiliki alat kelamin betina dan jantan tidak pada satu pohon, tetapi berlainan pohon. Maksudnya disini pada pohon kelamin jantan hanya memiliki satu alat kelamin, yaitu kelamin jantan. Begitupun sebaliknya. Sub divisi Gymnospermae terbagi atas 4 kelas diantaranya yaitu, Kelas Cycadinae, kelas Ginkgoinae, kelas Coniferae dan kelas Gnetinae.


3b. Sub divisi Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Description: Image result for tumbuhan biji tertutup
            Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan berbiji tertutup dimana bijinya ini ditutupi oleh buah. Tumbuhan berbiji tertutup dapat berupa pohon besar, perdu, tumbuhan rambat serta tumbuhan tidak berkayu. Daun pada tumbuhan biji tertutup umumnya pipih dan relative lebih lebar dengan bentuk yang bervariasi. Selain itu, tumbuhan biji tertutup memiliki peran penting bagi makhluk hidup terutama manusia karena hampir semua bahan makanan yang dikonsumsi oleh manusia berasal dari tumbuhan biji tertutup. Sistem reproduksi pada Angiospermae berupa bunga. Bunga ini terdiri atas bunga sempurna dan tidak sempurna. Bunga sempurna selain memiliki alat kelamin jantan dan betina juga memiliki kelopak dan mahkota. Sedangkan bunga tidak sempurna tidak memiliki salah satu ataupun keduanya. Reproduksi berlangsung secara penyerbukan dan pembuahan.
            Angiospermae terbagi atas 2 kelas yaitu Kelas Monocotyledone (Monokotil / Biji berkeping satu) dan Kelas Dycotyledone (Dikotil / Berkeping dua).
a.      Kelas Monocotyledone (Monokotil / Berkeping satu)
            Struktur tumbuhan Monocotyledone terdiri dari akar yang berserabut. Akar serabut pada monocotyledone tidak sekokoh pada akar tunggang yang dimiliki oleh Kelas Dicotyledone. Tumbuhan monokotil juga memiliki batang yang yang beruas dan tidak bercabang. Batang ini juga tidak memiliki cambium sehingga tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh membesar. Daun pada tumbuhan monokotil mempunyai tulang daun yang sejajar atau melengkung. Sedangkan pada bunganya memiliki bagian-bagian yang jumlahnya kelipatan tiga. Tumbuhan monokotil terbagi atas lima ordo, yaitu Ordo Graminae (Rumput-rumputan), ordo palmae (palem-paleman), Ordo Zinggiberaceae (jahe-jahean), Ordo Bromeliaceae (Nanas) dan Orchicidaceae (Anggrek).
Description: http://i2.wp.com/www.dodyanimation.com/wp-content/uploads/2014/06/rumput.png?fit=300%2C300Description: Image result for contoh gambar palem-paleman Description: Image result for contoh jahe-jahean Description: Image result for pohon nanas Description: Image result for pohon anggrek

                        b. Kelas Dycotyledone (Berkeping dua)
             Berbeda dengan kelas monokotil, akar pada tumbuhan dikotil yaitu akar tunggang. Sehingga akar ini sangat kokoh. Pada akar dan batang tumbuhan dikotil memiliki cambium yang artinya akar dan batang dikotil dapat tumbuh membesar. Batang pada dikotil bercabang-cabang serta buku-buku dan ruas yang tidak jelas. Daun pada dikotil berbentuk tunggal ataupun majemuk dan mempunyai tulang daun menjari atau menyirip. Bagian bunga pada tumbuhan dikotil berjumlah kelipatan 2,4 atau 5. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa ordo diantaranya yaitu, Ordo Euphorbiaceae (Getah-getahan), Leguminoceae (polongan), Solanaceae (Terongan), Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas), Mertaceae (Jambu) dan Kompositae.
Description: Image result for pohon getah-getahan Description: Image result for pohon polongan Description: Image result for pohon jambu 
c.         Fotosintesis
1.         Pengertian Fotosintesi
Istilah fotosintesis jika ditinjau dari bidang ilmu biologi diartikan sebagai suatu peristiwa penggabungan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) secara kimiawi dalam klorofil dengan bantuan cahaya matahari untuk membentuk karbohidrat. Peristiwa fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil, seperti alga dan beberapa jenis bakteri. Klorofil merupakan zat hijau daun yang berperan penting dalam proses fotosintesis untuk menyerap energi matahari sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.
Energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis sangat dibutuhkan untuk menjaga tingkat normal oksigen di atmosfer, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hampir seluruh organisme memanfaatkan hasil dari fotosintesis untuk keberlangsungan hidup mereka. Organisme yang menghasilkan energi melalui proses fotosintesis disebut sebagai fotoautotrof, artinya organisme tersebut dapat membuat makanan sendiri. Namun, ada beberapa organisme seperti bakteri belerang yang mengasimilasi karbon dengan cara kemosintesis atau biasanya disebut organisme kemoautotrof.
2.         Fungsi Fotosintesis
Proses fotosintes memberikan banyak manfaat terhadap keberlangsungan hidup hampir seluruh organisme.
Adapun fungsi fotosintesis, meliputi:
a.       Memproduksi Makanan
Fungsi utama fotosintesis ialah memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar dasar pembangun zat makanan lain, yaitu lemak dan protein dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini merupakan sumber makanan bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia selalu menjadi mata rantai makanan.
b.       Menjaga Bersihnya Lingkungan
Fotosisntesis berperan dalam menjaga lingkungan yang bebas polusi dengan cara memakai karbondioksida (CO2) bebas di udara sebagai bahan baku proses fotosintesis yang kemudian dihasilkan zat makanan berupa oksigen (O2) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.
c.        Sumber batu bara
Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dapat mengubah sisa-sisa tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama jutaan tahun menjadi batu bara yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi dalam kehidupan.

3.             Proses Fotosintesis
Untuk berlangsungnya proses fotosintesis harus tersedia empat bahan utama, yaitu karbondioksida (CO2), air (H2O), klorofil dan cahaya matahari.
Pada mulanya CO2 akan diambil oleh stomata (mulut daun) pada daun tumbuhan dari udara bebas. Kemudian H2O yang berasal dari akar tumbuhan akan diangkut oleh berkas pengangkut. Selanjutnya klorofil akan menyerap energi dari cahaya matahari. Semua proses ini akan berlangsung membentuk suatu reaksi dan menghasilkan O2 dan C6H12O6. Glukosa yang dihasilkan ini kemudian akan diubah menjadi lemak, protein dan nutrisi lainnya yang tidak hanya digunakan oleh tumbuhan itu sendiri, melainkan juga makhluk hidup lain.
1. Tahapan Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahapan, yakni
a. Reaksi terang Fotosintesis
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\reaksi-terang-dalam-proses-fotosintesis.gif
Reaksi terang merupakan rangkaian reaksi yang membutuhkan cahaya matahari dan prosesnya berlangsung di ruang kosong pada kloroplas, yakni membran tilakoid di grana. Di dalam grana, terdapat klorofil yang merupakan pigmen yang berperan dalam proses fotosintesis. Dalam reaksi terang, klorofil ini akan menyerap energi dari cahaya matahari yang kemudian digunakan untuk memecah molekul air menjadi menjadi molekul oksigen dan hidrogen. Proses pemecahan tersebut disebut sebagai proses fotolisis.



b. Reaksi gelap Fotosintesis
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (10).jpeg
Reaksi gelap merupakan rangkaian reaksi kompleks yang tidak membutuhkan cahaya matahari dan prosesnya berlangsung di dalam stroma. Reaksi ini hanya akan terjadi setelah reaksi terang berlangsung karena energi yang digunakan berasal dari reaksi terang. Tujuan reaksi ini ialah mengubah karbondioksida menjadi glukosa, dimana glukosa tersebut dipakai tumbuhan untuk aktivitas atau disimpan sebagai cadangan energi.
Reaksi gelap terdiri atas dua siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan akan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Sedangkan siklus hatch-Slack, tumbuhan akan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon 4.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Laju fotosintesis sangat ditentukan oleh beberapa faktor berikut ini, diantaranya meliputi:
·         Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap tumbuhan sangat bergantung pada intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya dan lamanya penyinaran sinar. Semakin rendah intensitas cahaya, panjang gelombang yang pendek serta penyinaran yang tidak baik akan membuat proses fotosintesis yang berlangsung tidak efektif.
·         Kadar CO2 di udara
Kadar CO2 yang tinggi di udara akan meningkatkan laju fotosintesis. Namun, kadar yang terlalu tinggi dapat meracuni atau menyebabkan stroma tertutup sehingga laju fotosintesis terganggu.
·         Kadar O2
Rendahnya kandungan oksigen di udara dan di dalam tanah akan menghambat respirasi tumbuhan. Rendahnya respirasi ini akan berdampak pada penghambat pemebentukan energi oleh tumbuhan tersebut.
·         Air
Ketersediaan air sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Jika jumlah air tidak cukup, maka pembentukan karbohidrat akan terganggu.
·         Suhu
Fotosintesis merupakan reaksi yang bergantung pada kerja enzim, sedangkan kerja enzim dipengaruhi oleh suhu. Suhu terbaik untuk proses fotosintesis adalah 28-30 C. Enzim tidak akan bekerja pada suhu kurang dari 5C dan diatas 50C.
·         Kandungan hara dalam tanaman
Zat hara yang terdapat dalam tanaman yang berperang terhadap kelangsungan proses fotosintesis ialah Mg dan N. Kedua senyawa ini berperan dalam pembentukan klorofil. Nah, apabila jumlah keduanya sedikit maka akan terjadi penurunan laju fotosintesis akibat terhambatnya pembentukan klorofil yang merupakan salah satu bahan dasar berlangsungnya proses fotosintesis.

d.        Penyerbukan
Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa Inggris, pollination cf. pollen, "serbuk sari"), adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa ini berarti "jatuh pada bagian kepala putik". Penyerbukan merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji.
Penyerbukan yang sukses akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting berikutnya, pembuahan.
Abiotik
Polinasi abiotik mengacu pada situasi di mana penyerbukan dimediasi tanpa keterlibatan organisme lain. Hanya 10% dari tanaman berbunga diserbuki tanpa bantuan hewan. Bentuk yang paling umum dari penyerbukan abiotik, anemophily, adalah penyerbukan oleh angin. Bentuk penyerbukan dominan di rumput, konifer kebanyakan, dan pohon deciduous banyak. Hydrophily adalah penyerbukan oleh air, dan terjadi pada tanaman air yang melepaskan serbuk sari mereka langsung ke dalam air sekitarnya. Sekitar 80% dari semua penyerbukan tanaman biotik. Dalam gymnosperma, penyerbukan biotik umumnya insidental ketika itu terjadi, meskipun beberapa gymnosperma dan penyerbuk mereka saling disesuaikan untuk penyerbukan. Yang paling terkenal contoh mungkin adalah anggota dari Cycadales ketertiban dan spesies terkait kumbang. Conifera Kebanyakan anemophilous, mereka bergantung pada penyerbukan angin. Spesies abiotik diserbuki, 98% adalah anemophilous dan hydrophilous 2%, yang diserbuki oleh air.

Biotik

Lebih umum, proses penyerbukan membutuhkan penyerbuk: organisme yang membawa atau memindahkan serbuk sari dari anther ke bagian reseptif dari putik. Ini adalah penyerbukan biotik. Ciri-ciri berbagai bunga (dan kombinasinya) yang diferensial menarik satu jenis penyerbuk atau lain dikenal sebagai sindrom penyerbukan. Di alam liar ada sekitar 200.000 jenis hewan penyerbuk, yang sebagian besar adalah serangga.
Entomophily, penyerbukan oleh serangga, sering terjadi pada tanaman yang telah dikembangkan kelopak berwarna dan aroma yang kuat untuk menarik serangga seperti, lebah, tawon dan kadang-kadang semut (Hymenoptera), kumbang (Coleoptera), ngengat dan kupu-kupu (Lepidoptera), dan lalat ( Diptera).
Dalam zoophily, penyerbukan dilakukan oleh vertebrata seperti burung dan kelelawar, khususnya, Kolibri, sunbirds, spiderhunters, honeyeaters, dan kelelawar buah. Tanaman disesuaikan dengan menggunakan kelelawar atau ngengat sebagai penyerbuk biasanya memiliki kelopak putih dan aroma yang kuat, sedangkan tanaman yang menggunakan burung sebagai penyerbuk cenderung untuk mengembangkan kelopak merah dan jarang mengembangkan aroma (beberapa burung bergantung pada indra penciuman untuk menemukan makanan nabati ).
(https://id.wikipedia.org/wiki/Penyerbukan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017

e.         Macam-macam tumbuhan langka
1.       
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images.jpeg
Bunga Bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu proses penyerbukan. Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter. Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari hingga kemudian mati atau tumbuh kembali. Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5 tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.






2.       
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (1).jpeg
Rafflesia Arnoldii tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut bunga ini sebagai bunga bangkai. Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum kemudian layu dan mati. Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian, pemukiman, ataupun pertambangan.
3.       
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (2).jpeg 
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa, parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka). Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya. Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai tumbuhan yang ternacam punah. Pada awal kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang hidup menumpang di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat ini sudah mulai berkurang populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini sudah sangat mahal karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4.       
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (3).jpeg
 Damar pohon damar Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan lainnya. Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.





5.       
 Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (4).jpeg
Kantong Semar kantong semar Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya. Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak dibudidayakan agar tidak cepat punah. Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
6.       
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (5).jpeg
Ulin pohon ulin Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya. Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
7.       
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (6).jpeg
 Anggrek Tebu anggrek tebu Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa. Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk ke dalam tumbuhan yang dilindungi.





8.       
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (7).jpeg
 Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam kepunahan. Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi bagi babi hutan dan binatang liar lainnya. Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang memiliki julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9.       
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (8).jpeg
Daun Payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama penemunya yakni Profesor Teijsman. Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian disebut sebagai daun payung.
10.   
Description: C:\Users\User\Videos\gambar revisi tumbuhan\images (9).jpeg
Edelweiss Jawa edelweiss jawa Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi. Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun drastis dan kini sudah diambang kepunahan. Bunga ini biasanya mulai bermekaran pada bulan April hingga Agustus. Bunga ini dapat memiliki usia hingga 100 tahaun dengan tinggi batang hingga 8 meter. Lebih dari 300 serangga yang hinggap dan menghisap madu dari bunganya. Saat ini Anda masih dapat melihat Edelweiss Jawa di beberapa lokasi seperti Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani).
(https://bacaterus.com/tumbuhan-langka-di-indonesia/. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017)


f.         Manfaat tumbuhan bagi manusia
1. Untuk Bahan Pangan
Manusia adalah makhluk omnivora, yang berarti dapat memakan daging dan tumbuhan. Tumbuhan sangat bermanfaat sebagai salah satu bahan pangan bagi manusia. Baik itu yang dimakan langsung seperti buah dan selada maupun yang harus dimasak terlebih dahulu seperti sayur. Ada juga beberapa hasil tumbuhan yang dapat dijadikan penyedap masakan.
2. Untuk Bangunan dan Perabotan Rumah Tangga
Kayu adalah bahan bangunan yang paling sering dipakai. Selain itu, banyak furniture yang berbahan baku kayu. Kayu berasal dari beberapa jenis tumbuhan berkayu seperti jati. Selain itu, tumbuhan tidak berkayu seperti bambu dan rotan juga sering dijadikan bahan bangunan dan perabotan rumah tangga.
3. Sebagai Bahan Pakaian
Kapas adalah bahan baku yang paling sering digunakan untuk membuat pakaian karena murah, hangat, dan lembut.
4. Penghasil Oksigen dan Penyaring Udara
Selain sangat bermanfaat sebagai bahan pangan, tumbuhan juga bermanfaat sebagai pemberi oksigen dan penyaring udara bagi manusia. Oksigen dihasilkan dari sisa metabolisme tumbuhan. Tanpa oksigen, manusia dan hewan lain tidak akan dapat bertahan hidup.
5. Sebagai Bahan Baku Obat
Tumbuhan dapat dijadikan sebagai sumber obat tradisional seperti kunyit, sirih, mengkudu, manggis, dll.
6. Penghias Lingkungan
Manusia seringkali memanfaatkan beberapa jenis tanaman hias untuk dijadikan penghias di taman maupun pekarangan rumah. Bahkan beberapa jenis tanaman hias bernilai jual sangat tinggi sehingga dapat dijadikan barang koleksi.
7. Sebagai Bahan Baku Industri
Beberapa jenis industri menggunakan bahan baku dari tumbuhan. Misalnya getah pohon karet sebagai bahan baku ban dan karet gelang dan kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng.
8. Sebagai Media Seni
Tumbuhan juga dapat dimanfaatkan sebagai media seni bernilai tinggi. Seperti kayu yang dapat diukir menjadi patung yang indah. Rotan juga dapat dijadikan bahan anyaman.
9. Sebagai Pewangi
Banyak merek parfum berkelas dunia menggunakan tumbuhan sebagai bahan bakunya seperti minyak atsiri, bunga mawar, pala, dll.
10. Sebagai Pewarna
Beberapa jenis warna diambil dari tumbuhan. Misalnya kunyit sebagai pewarna kuning, kakao sebagai pewarna coklat, daun suji sebagai pewarna hijau, dll.






























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
                Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia.  Sedangkan ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan yaitu ilmu taksonomi. Tumbuhan memiliki banyak bagian dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis yang menghasilkan oksigen dan dapat dihirup manusia. Jenis-jenis tumbuhan sangat banyak sehingga dalam tumbuhan ada klasifikasi tumbuhan dan ada pula tumbuhan langka yang ada di indonesia misalnya bunga bangkai,pohon cendana,bunga kantong semar dan lain sebagainya.
B.     Saran
            Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa tumbuhan sangat berguna bagi manusia. Namun tumbuhan juga dapat hilang dan musnah secara begitu saja karena ulah manusia yaitu penebangan liar. Maka dari itu kita sebagai manusia yang budiman seharusnya dapat menjaga baik baik hidup ini dengan cara tidak menebang liar pohon/tumbuhan yang ada.








DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyerbukan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
https://bacaterus.com/tumbuhan-langka-di-indonesia/. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
https://informazone.com/ciri-ciri-makhluk-hidup/ diakses pada tanggal 13 desember 2017









No comments:

Post a Comment