Friday, December 22, 2017

makalah udara dan air pgsd



UDARA DAN AIR
Makalah ini disusun untuk memenuhi Konsep Dasar IPA dengan dosen pengampu Ela Suryani, M.Pd
Disusun oleh:
1.      Hela Dhera Antafani               (130117A009)
2.      Bunga Adella Fazar Safitri     (130117A015)
3.      Sulistiya Tri Ningsih               (130117A013)



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2017



KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji  dan syukur,atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu, penulis berhasil menyusun sebuah Makalah Konsep Dasar  IPA di SD tentang Udara dan air.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah  pada baginda junjungan nabi besar Muhammad Saw. Yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir.
Laporan makalah ini disusun dengan segala keterbatasan kami, dan dengan bantuan beberapa pihak, akhirnya dapat terselesaikan.
Untuk itu pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada:
1.      Ayah dan ibu tercinta yang telah member do’a dan motivasi yang lebih
2.      Ibu Ela Suryani M,Pd yang selalu membimbing kami
3.      Temen-teman yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kami berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran pembaca akan kami sambut dengan baik, demi kesempurnaan laporan makalah ini


                                                                        Ungaran, 16 November 2017




DAFTAR ISI
Halaman judul.......................................................................................................
Kata pengantar......................................................................................................
Daftar isi................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..........................................................................................
B.     Rumusan masalah......................................................................................
C.     Tujuan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.    Konsep Udar dan Air...............................................................................
B.     Penguraian komponen udara....................................................................
C.     Sifat Udara...............................................................................................
D.    Manfaat udara..........................................................................................
E.     Sifat air.....................................................................................................
F.      Manfaat air ..............................................................................................
G.    Peristiwa dalam air...................................................................................
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.................................................................................................
B.     Saran...........................................................................................................
Daftar pustaka.......................................................................................................







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
                  Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas.
                  Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi manusia. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar ,oleh sebab itu air tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia.Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkansebagai penghasil energi listrik.Hampir 71% permukaan bumi tertutupi oleh air.
                Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik tersedia di bumi akan tetapi ketersediaan air masih saja kurang, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti semakin meningkatnya penggunaan air bersih oleh masyarakat, menipisnya ketersediaan air bersih yang dikarenakan oleh kekeringan, serta terjadinya pencemaran air sehingga tidak dapat digunakan untuk memenuhi  kebutuhan air sehari-hari.
B.     Rumusan Masalah
1.    Konsep udara dan air ?
2.    Bagaimana penguraian penyusun kompone udara ?
3.    Apa saja sifat-sifat udara ?
4.    Apa saja manfaat udara dalam kehidupan ?
5.    Apa saja sifat-sifat air ?
6.    Apa saja manfaat air dalam kehidupan ?
7.     Apa saja peristiwa dalam air ?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui dan memahami konsep udara dan air
2.      Mengetahui dan memahami penguraian penyusun kompone udara
3.      Mengetahui dan memahami sifat-sifat udara
4.      Mengetahui dan memahami manfaat udara dalam kehidupan
5.      Mengetahui dan memahami sifat-sifat air
6.      Mengetahui dan memahami manfaat air dalam kehidupan
7.      Mengetahui dan memahami peristiwa air














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Konsep Udara dan Air
 Udara merupakan campuran berbagai gas yg tidak berwarna dan tidak berbau yang memenuhi ruang di atas bumi. Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.
Air adalah sumber kehidupan. Semua makhluk hidup sangat bergantung pada ketersediaan air. Tumbuhan memerlukan air untuk mengangkut zat makanan dari tanah ke dalam tubuh tumbuhan. Oleh karena itu jika tidak memperoleh air, lama kelamaan tumbuhan akan kering dan mati.
Manusia memerlukan air untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan masih banyak lainnya. Tanpa air kelangsungan dari makhluk  hidup akan berakhir. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air, bahkan setiap hari tubuh kita memerlukan air sebanyak 3 liter, baik yang berasal dari minuman maupun dari makanan yang kita makan.


B.     Penguraian Penyusun Komponen Udara
1.        Oksigen (O2)
Adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Merupakan unsur yang mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa. Gas oksigen mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Oksigen mengembun pada suhu 90,20 K (-182,95º C, -297,31º F) dan membeku pada suhu 54,36 K (-218,79º C, -361,82º F), oksigen merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
Oksigen atau O2 adalah udara yang diperlukan makhluk hidup untuk bernapas. Selain itu, Oksigen (O2) juga digunakan dalam produksi baja dan untuk pengelasan. Gas oksigen (O2), merupakan gas yang diperlukan untuk pembakaran makanan dalam tubuh makhluk hidup. Pembakaran tersebut menghailkan energi dimana energi ini dibutuhkan untuk melakukan segala aktivitas manusia.
2.        Nitrogen (N2)
Adalah unsur kimia dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Nitrogen mengisi  78,08% atmosfer di bumi dan membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida.
Nitrogen mengembun pada suhu 77 K (-196º C) pada tekanan atmosfer dan membeku pada suhu 63 K (-210º C). Ada dua isotop nitrogen yang stabil yaitu 14N dan 15N. Yang paling banyak adalah 14N (99,634%) yang dihasilkan dari bintang-bintang dan yang setelahnya adalah 15N.
Nitrogen (N2) dipakai untuk membuat ammonia yang pada gilirannya menjadi bahan baku pembuatan pewarna, pupuk, bahan peledak, obat – obatan, dan plastik. Gas Nitrogen (N2) sangat penting untuk tumbuh-tumbuhan. Hal ini disebabkan gas nitrogen merupakan bahan utama penyubur tanah. Jadi gas nitrogen sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.
3.        Karbondioksida (CO2)
Adalah senyawa kimia yang terdiri dari zat atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon, berdasarkan volume rata-rata konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi 387 ppm. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung dari lokasi dan waktu. Karbondioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis.
Karbondioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tatanan dibawah 5,1 atm namun langsung terjadi padat pada temperatur dibawah -78º C. Dalam bentuk padat, karbondioksida umumnya disebut sebagai es kering. CO2 adalah oksida asam, larutan CO2 mengubah warna lakmus biru menjadi merah muda.
Pada keadaan standar, rapatan karbondioksida sekitar 1,98 kg/m2. Kira-kira 1,5 kali lebih berat dari udara. Molekul karbondioksida (O=C=O) mengandung dua ikatan rangkap yang berbentuk linear. Senyawa ini tidak begitu reaktif dan tidak mudah terbakar, namun bisa membantu pembakaran garam seperi magnesium.  
Selain Oksigen (O2) yang berperan dalam proses pernapasan manusia, karbondioksida (CO2) juga berperan dalam proses pernapasan manusia. Selain itu, karbondioksida menyebabkan buah dalam minuman yang menguap atau bersuara mendesis ketika kemasannya dibuka. Karbon dioksida (CO2) merupakan gas hasil pernapasan. Gas ini sangat diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Dalam udara, karbon dioksida berfungsi sebagai penyimpan panas yang dipancarkan oleh bumi. Jika di atas permukaan bumi tidak ada karbon dioksida, bumi akan menjadi sangat dingin. Namun jika terlalu banyak karbon dioksida maka permukaan bumi akan menjadi sangat panas.
4.        Argon (Ar)
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.
5.        Karbon monoksida (CO)
Gas ini sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, berat jenis sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya. CO berbahaya karena bereaksi dengan hemoglobin darah membentuk Carboxy hemoglobin (CO-Hb).
Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan, sesak nafas dan penderita pucat.
6.        Gas lain dalam udara
kripton (Kr), neon (Ne), atau xenon (Xe) merupakan gas-gas yang sulit bereaksi dengan unsur-unsur lain. Neon dan argon banyak digunakan untuk mengisi bohlam (lampu pijar).
Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan. Oleh karena itu, dalam atmosfer letaknya di lapisan bagian atas. Gas-gas tersebut sering digunakan sebag ai pengisi balon. Di matahari, terjadi reaksi fusi (penggabungan) gas-gas hidrogen menjadi helium. Dari reaksi tersebut dihasilkan energi yang sangat besar. Energi inilah yang merupakan sumber energi bagi kehidupan di bumi.
Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen. Gas ozon terletak di bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat tinggi. Sinar ini sangat berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak
Komponen
Formula
Persen volume
Nirogen
Oksigen
Argon
Karbon dioksida
Neon
Helium
Metana
Kripton
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
CH4
Kr
78,08
20,95
0,934
0,0314
0,00182
0,000524
0,0002
0,000114

C.    Sifat-sifat Udara
1.      Berbentuk gas
Sudah seringkali dikatakan sebelumnya bahwasannya udara merupakan salah satu benda yang berbentuk gas. Selain itu udara yang ada di permukaan Bumi ini terdiri atas berbagai macam gas. Hal ini mempunyai arti bahwasannya udara adalah benda yang berbentuk gas. Benda- benda gas, khususnya udara ini tidak dapat kita lihat, tidak dapat kita cium baunya namun dapat kita rasakan. Salah satu bukti kita bisa merasakannya adalah ketika kita bisa menghirup udara dan juga ketika udara bergerak maka kita akan bisa merasakan melalui pori- pori kulit kita.


2.      Memiliki massa
Salah satu sifat yang dimiliki oleh udara adalah bahwa udara memiliki massa atau berat. Kita semua mengetahui bahwasannya semua jenis benda mempunyai massa. Meskipun udara merupakan benda yang tidak berwujud (tidak dapat kita lihat) dan juga tidak dapat dicium, namun udara memiliki massa atau berat.
Udara memiliki massa atau berat yang dapat diukur dengan suatu alat tertentu. Sebagai contoh yang dapat kita lihat adalah kita bisa membandingkan tabung gas kosong dengan tabung gas yang berisi. Jika kita mengangkat keduanya maka kita bisa merasakan bahwa tabung gas yang berisi akan terasa lebih berat dan memiliki massa dibandingkan dengan tabung yang kosong.
3.      Menempati ruang
Sifat dari udara yang selanjutnya adalah bahwa udara menempati ruang. Udara merupakan benda yang sangat ajaib karena di berbagai sudut ruangan selalu ada udara. Selain itu di celah terkecil pun dapat ditempati oleh udara. Sebagai bukti yang dapat kita rasakan adalah kita bisa bernafas dimanapun kita berada, bahkan ketika berada di tempat yang tertutup dan tanpa ventilasi sekalipun.
Hal inilah yang terkadang menyadarkan kita bahwa udara selalu ada dimana saja dan udara juga selalu ada bahkan di area tertutup sekalipun. Namun perlu diketahui, untuk di tempat tertutup tanpa ventilasi, mula- mula kita bisa tetap bernafas, namun lama- kelamaan kita tidak akan bisa bernafas apabila tidak ada sirkulasi udara. Hal ini bukan karena udara habis, namun karena saat kita menghirup udara ubtuk berbafas, maka kita akan menghirup Oksigen, sementara yang kita keluarkan adalah Karbondioksida. Maka dari itulah kita bisa sesak nafas apabila kekurangan Oksigen dalam pernafasan.
4.      Mempunyai tekanan
Sifat yang dimiliki udara selanjutnya adalah bahwa udara memiliki tekanan. Tekanan yang dimiliki udara ini berbeda- beda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Salah satu hal penting dari tempat yang sangat bisa mempengaruhi tekanan adalah ketinggian (baca: jenis hutan berdasarkan ketinggiannya) tempat tersebut. Udara yang panas akan mempunyai tekanan udara yang lebih rendah daripada udara yang dingin. Selain itu udara yang bergerak memiliki tekanan yang lebih rendah daripada udara yang diam. Hal- hal tersebut yang membedakan antara udara yang bertekanan tinggi dan juga udara yang bertekanan rendah. Untuk mengukur tekanan udara sendiri kita bisa mengukurnya dengan suatu alat tertentu.
Bunyi hukum Boyle yaitu “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, P (tekanan) dan V (volume) merupakan proporsional terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya).” Dalam hal ini yang disebut gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut :
1.      Terdiri atas partikel dalam jumlah yang banyak dan tidak ada gaya tarik-menarik antarpatikel
2.      Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah acak (sembarang)
3.      Ukuran partikel diabaikan terhadap ukuran wadah
4.      Setiap tumbukan yang terjadi secara lenting sempurna.
5.      Partikel-partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruang dalam wadah.
6.      Gerak partikel gas memenuhi hukum newton tentang gerak.
Robert Boyle menyatakan tentang sifat gas bahwa massa gas (jumlah mol) dan temperatur suatu gas dijaga konstan, sementara volume gas diubah…. ternyata, tekanan yang dikeluarkan gas juga berubah sedemikian hingga perkalian antara tekanan (P) dan volume (V) , selalu mendekati konstan. Dengan demikian suatu kondisi bahwa gas tersebut adalah gas sempurna (ideal).
Kemudian hukum ini dikenal dengan Hukum Boyle dengan persamaan :
P1.V1 = selalu konstan
Atau , jika P1 dan V1 adalah tekanan awal dan volume awal, sedangkan P2 dan V2 adalah tekanan dan volume akhir, maka :
P1.V1 = P2.V2 = konstan
Syarat berlakunya hukum Boyle adalah bila gas berada dalam keadaan ideal (gas sempurna), yaitu gas yang terdiri dari satu atau lebih atom-atom dan dianggap identik satu sama lain. Setiap molekul tersebut bergerak secara acak, bebas dan merata serta memenuhi persamaan gerak Newton. Yang dimaksud gas sempurna (ideal) dapat didefinisikan bahwa gas yang perbangdingannya PV/nT nya dapat didefinisikan sama dengan R pada setiap besar tekanan. Dengan kata lain, gas sempurna pada tiap besar tekanan bertabiat sama seperti gas sejati pada tekanan rendah.
Persaman gas sempurna :
P.V = n.R.T
Keterangan :
P : tekanan gas (n / m2 atau pa)
5.      Akan memuai apabila dipanaskan
Udara merupakan sebuah benda yang tidak dapat kita lihat bentuknya, karena memang udara tidak berbentuk. Namun hal tersebut bukan berarti bahwa udara tidak bisa mengalami perubahan. Salah satu sifat yang dimiliki udara adalah akan memuai apabila udara tersebut dipanaskan. Jika penasaran dan ingin membuktikannya, kita bisa melakukan percobaan sendiri secara sederhana.

6.      Akan menyusut apabila didinginkan
Diatas sudah dijelaskan mengenai perubahan yang bisa terjadi pada udara. Jika sebelumnya sudah dikatakan bahwasannya udara dapat memuai apabila dipanaskan, maka hal yang sebaliknya juga akan berlaku, yakni udara akan mengalami penyusutan apabila didinginkan. Apabila kita penasaran dengan sifat udara yang demikian maka kita juga bisa melakukan percobaan sendiri secara sederhana tentunya.
7.      Berhembus dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang bertekanan rendah
Udara merupakan benda gas. Benda- benda gas termasuk udara ini memiliki sifat sangat fleksibel, bahkan tingkat kefleksibelan yang dimilikinya jauh melebihi benda- benda cair. Udara, dimana- mana selalu ada, bahkan d permukaan Bumi diliputi dengan lapisan- lapisan udara. Udara dapat dengan bebas bergerak tanpa bisa kita lihat, tanpa bisa kita cium namun terkadang dapat kita rasakan.
Udara yang dapat bergerak bebas ini mempunyai pola atau sifat. Seperti halnya air yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah maka udara berhembus dari tempat yang memiliki tekanan tinggi menuju ke tempat yang mempunyai tekanan yang lebih rendah. Nah, inilah sifat gerak yang dimiliki oleh udara.
8.      Ada dimana saja
Bumi dan permukaannya dihuni oleh berbagai macam makhluk hidup, tidak hanya manusia, namun juga binatang dan tumbuh- tumbuhan. Semua makhluk hidup yang ada di kerak Bumi selalu membutuhkan udara untuk dapat tumbuh dan bertahan hidup. Dan apabila kita amati maka dimanapun tempat di Bumi ini maka akan selalu ada udara.
Hal ini dibuktikan bahwa ada banyak sekali makhluk hidup yang dapat bertahan hidup di sudut- sudut Bumi, bahkan ditempat yang sangat terpencil ataupun tertutup sekalipun. Hal ini membuktikan bahwa udara selalu ada di mana- mana. Bukti seperti ini juga dapat kita buktikan sendiri. kita masih tetap bisa bernafas apabila sedang berada di tempat yang tertutup sekalipun, misalnya di lift. Hal ini karena udara selalu ada dimana- mana.
9.      Tidak dapat dilihat, namun dapat dirasakan
Ada tiga macam benda yang ada di Bumi, yakni padat, cair dan juga gas. Benda padat dan benda cair mempunyai sifat dapat kita lihat dan dapat kita rasakan. Namun hal ini tidak berlaku pada benda gas. Benda gas memiliki sifat yang lain yakni tidak dapat dilihat oleh manusia. Meski tidak dapat kita lihat namun udara dapat kita rasakan. Udara dapat kita rasakan salah satunya adalah ketika udara bergerak.
Udara bergerak berupa angin, angin (baca: proses terjadinya angin) yang berhembus akan dapat kita rasakan ketika angin (baca: jenis angin) ini menerpa pori- pori kulit. Perubahan suhu akan kita rasakan, terkadang kita akan merasakan dingin namun terkadang kita akan merasakan segar. Hal ini darat kita rasakan, bahwa terkadang kekuatan dari udara yang bergerak ini akan dapat mengangkat helai- helai rambut yang kita miliki. Itulah contoh yang sangat tepat untuk membuktikan bahwasannya udara ada dan dapat kita rasakan. Contoh yang lain adalah kita bisa bernafas karena adanya udara yang ada di sekitar kita.
10.  Bentuk, volume dan massa jenisnya selalu berubah- ubah
Sifat yang dimiliki oleh udara adalah sangat fleksibel. Ada beberapa hal yang dimiliki oleh udara, diantaranya adalah bentuk, volume dan juga massa jenisnya. Sebelumnya dikatakan bahwasannya udara tidak dapat kita lihat, namun udara ini mempunyai bentuk. Bentuk dari udara adalah berubah- ubah sesuai dengan tempat atau wadahnya. Selain bentuk, volume dan juga massa jenis yang dimiliki oleh udara juga selalu berbeda- beda tergantung tempat atau keberadaan dari udara itu sendiri.


D.    Manfaat Udara dalam Kehidupan
1.    Untuk bernafas
Semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernapasn atau istilah biologisnya adalah proses respirasi. Umumnya udara mengandung banyak sekali kandungan zat-zat seperti oksigen, karbon dioksida, helium, dan banyak lagi (akan sangat banyak apabila harus disebutkan satu per satu)
2.    Proses fotosintesis
Proses ini melibatkan manfaat matahari, klorofil dan juga manfaat udara untuk mensuplai nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut. 
3.    Pembangkit listrik
Biasanya pembangkit listrik yang menggunakan pemanfaatan tenaga angin ini menggunakan bangunan kincir angin untuk menyalurkan energi putar yang dihasilkan. Kemudian energi putar dari kincir angin akan menyalakan generator, yang kemudian akan menghasilkan dan menyalurkan listrik.
4.    Pemanfaatan energi
Kapal atau perahu layar merupakan salah satu teknologi yang memanfaatkan angin dan mengkonversi manfaat udara ini menjadi energi gerak.
Selain itu, udara dan angin juga dimanafaatkan sebagai energi untuk :
Ø Penyeimbang dan pengontrol gerakan pesawat terbang
Ø Energi angin dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian
Ø Sebagai bahan bakar balon udara
5.    Membantu proses penyerbukan
Bunga dan jamur memiliki proses perkembang biakan yang unik. Manfaat udara berguna untuk menyebarkan spora dan benih-benih mereka untuk dapat tumbuh dan berkembang biak.
6.    Menyerap radiasi sinar matahari
Manfaat udara yang paling penting ialah mampu menyerap kandungan sinar ultraviolet yang masuk ke dalam bumi kita. Dengan adanya udara sebagai penyerap sinar ultraviolet, maka kadar sinar ultrabiolet yang mengenai tubuh kita menjadi berkurang dan efek dari radiasinya akan semakin kecil.
7.    Jaringan komunikasi
Semua jaringan komunikasi yang ada di bumi ini memanfaatkan gelombang radio yang dihantarkan melalui udara. Singkatnya adalah, udara dapat membantu dan menyediakan jalur komunikasi yang kita gunakan sehari-hari.
8.    Melindungi bumi
Manfaat udara yang ada di bumi merupakan pelindung satu-satunya dari bumi untuk menghindari dan melindungi bumi dari resiko tabrakan dengan benda angkasa lainnya.
9.    Menjadi perantara uap air
Manfaat air yang menguap akan melalui proses naiknya uap air ke udara, akan menjadi awan. Naiknya uap air hingga menjadi awan yang nantinya akan turun kembali ke bumi menjadi hujan, membutuhkan udara untuk menjadi perantara proses naiknya uap air tersebut hingga menjadi awan.
10.     Pengantar cahaya
Manfaat udara lainnya ialah udara mampu menjadi pengantar cahaya. Ini artinya setiap cahaya yang muncul, tidak akan sampai kepada indera penglihatan kita tanpa adanya bantuan udara. Maka dari itu keberadaan udara sangatlah penting bagi kehidupan kita sehari-hari

E.     Sifat-sifat Air
1.      Mengalir dari tempat yan tinggi ke tempat yang rendah
2.      Permukaan air selalu mendatar dan bentuk air selalu sesuai dengan bentuk tempatnya
3.      Volume zat cair tetap , walaupun tempatnya berubah-ubah
4.      Menekan ke segala arah
5.      Meresap melalui celah-celah
 Dalam ilmu fisika kapilaritas dapat diartikan sebagai gejala naiknya zat cair melalui celah sempit atau pipa rambut. Celah sempit atau pipa rambut ini disebut sebagai pipa kapiler. kapilaritas sendiri disebabkan oleh adanya gaya adhesi & gaya kohesi antara zat cair dengan dinding pipa kapiler sehingga jika pembuluh kaca masuk ke dalam zat cair yang menyebabkan permukanan zat cair menjadi tidak rata atau tidak sama.
Pengaruh gaya adesi dan kohesi terhadap kapilaritas,
Zat cair akan naik ke dalam pipa kapiler jika zat cair membasahi tabung, yaitu pada saat gaya adhesi zat cair lebih besar dari pada gaya kohesi. Hal ini dikarenakan gaya tegangan permukaan sepanjang dinding tabung bekerja ke arah atas. Ketinggian maksimum terjadi pada saat gaya tegangan permukaan setara atau sama dengan berat zat cair yang berada dalam pipa kapiler. Permukaan zat cair akan turun jika zat cair tidak membasahi tabung, yakni pada saat gaya kohesi lebih besar daripada gaya adesi.
            Ketika permukaan zat cair naik dalam pipa kapiler sudut kontak yang terbentuk kurang dari 90 derajat & ketika permukaan zat cair turun dalam pipa kapiler maka sudut kontak yang terbentuk lebih dari 90 derajat. Sudut kontak ialah sudut yang terbentuk oleh lengkungan. Kohesi ialah gaya tarik menarik antara molekul-molekul dalam zat sejenis. Adesi ialah gaya tarik-menarik antara molekul-molekul zat yang tidak sejenis.
6.      Air dapat berubah dalam 3 wujud cair, padat dan gas jika dipanaskan atau didinginkan(Sudarwanto, Putut. 2007)
F.     Manfaat Air dalam Kehidupan Sehari-hari
1.      Air untuk konsumsi makhluk hidup guna melanjutkan kehidupanya
2.      Air dapat melarutkan zat-zat tertentu, misalnya garam dan gula. Ada zat-zat tertentu yang tidak larut dalam air seperti aspal, lilin dan minyak.
3.      Air dapat digunakansebagi sumber daya lam yang semakin besar aliran air, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan
Misalnya : Pembangkit tenaga listrik
4.      Air dapat digunakan untuk keperluan irigasi
5.        Air dapat digunakan untuk keperluan transportasi (Sudarwanto, Putut. 2007)
G.    Peristiwa Air
             Beberapa macam benda padat bila dimasukkan ke dalam air, benda itu akan mengalami peristiwa yang berbeda-beda.
1.      Suatu benda akan tengelam dalam air jika berat benda itu lebih besar daripada tekananan air yang diterimanya.
2.       terapung, suatu benda dapat akan terapung jika berat benda itu lebih kecil daripada tekanan air yang diterimanya.
3.      Suatu benda dapat dikatakan melayang dalam air jika berat benda itu sama dengan tekanan air yang diterimanya, atau berat jenis benda sama dengan berat jenis air. (Sudarwanto, Putut. 2007)
HUKUM ARCHIMEDES
                         Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”
                         Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke atas merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat disebut dengan berat semu yaitu berat benda tidak sebenarnya karena benda berada dalam zat cair. Benda dalam air diberi simbol WS.
Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (Fa) dan berat semu (Ws) adalah :
Ws = W-Fa
dengan:
Ws           =berat benda dalam zat cair (Kgm/s2)
W          =berat benda sebenarnya (Kgm/s2)
Fa             = gaya apung (N)

dan besarnya gaya apung (Fa) dirumuskan sebagai berikut :
                                                Fa = ρcair Vb g
dengan:
ρcair        =massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb            =volume benda yang tercelup (m3)
g           = percepatan gravitasi (m/s2)

SIKLUS HIDROLOGI
            Siklus hidrologi adalah salah satu dari 6 siklus biogeokimia yang berlangsung di bumi. Siklus hidrologi adalah suatu siklus atau sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus menerus. Siklus hidrologi memegang peran penting bagi kelangsungan hidup organisme bumi. Melalui siklus ini, ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga, mengingat teraturnya suhu lingkungan, cuaca, hujan, dan keseimbangan ekosistem bumi dapat tercipta karena proses siklus hidrologi ini.
Description: Siklus Hidrologi

Proses Terjadinya Siklus Hidrologi

Adapun pada praktiknya, dalam siklus hidrologi ini air melalui beberapa tahapan seperti dijelaskan gambar di atas. Tahapan proses terjadinya siklus hidrologi tersebut antara lain evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, sublimasi, kondensasi, adveksi, presipitasi, run off, dan infiltrasi. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing tahapan siklus tersebut.

1. Evaporasi

            Siklus hidrologi diawali oleh terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air-air yang tertampung di badan air seperti danau, sungai, laut, sawah, bendungan atau waduk berubah menjadi uap air karena adanya panas matahari. Penguapan serupa juga terjadi pada air yang terdapat di permukaan tanah. Penguapan semacam ini disebut dengan istilah evaporasi.
            Evaporasi mengubah air berwujud cair menjadi air yang berwujud gas sehingga memungkinkan ia untuk naik ke atas atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari (misalnya saat musim kemarau), jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi juga akan semakin besar.
Description: Gambar Siklus Hidrologi

2. Transpirasi

            Penguapan air di permukaan bumi bukan hanya terjadi di badan air dan tanah. Penguapan air juga dapat berlangsung di jaringan mahluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan. Penguapan semacam ini dikenal dengan istilah transpirasi.
            Sama seperti evaporasi, transpirasi juga mengubah air yang berwujud cair dalam jaringan mahluk hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atas menuju atmosfer. Akan tetapi, jumlah air yang menjadi uap melalui proses transpirasi umumnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi.

3. Evapotranspirasi

            Evapotranspirasi adalah penguapan air keseluruhan yang terjadi di seluruh permukaan bumi, baik yang terjadi pada badan air dan tanah, maupun pada jaringan mahluk hidup. Evapotranspirasi merupakan gabungan antara evaporasi dan transpirasi. Dalam siklus hidrologi, laju evapotranspirasi ini sangat mempengaruhi jumlah uap air yang terangkut ke atas permukaan atmosfer.

4. Sublimasi

            Selain lewat penguapan, baik itu melalui proses evaporasi, transpirasi, maupun evapotranspirasi, naiknya uap air dari permukaan bumi ke atas atmosfer bumi juga dipengaruhi oleh proses sublimasi.
Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Meski sedikit, sublimasi juga tetap berkontribusi terhadap jumlah uap air yang terangkut ke atas atmosfer bumi melalui siklus hidrologi panjang. Akan tetapi, dibanding melalui proses penguapan, proses sublimasi dikatakan berjalan sangat lambat.

5. Kondensasi

            Ketika uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, dan proses sublimasi naik hingga mencapai suatu titik ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil melalui proses kondensasi. Perubahan wujud uap air menjadi es tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian tersebut.
            Partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu satu sama lain sehingga membentuk awan. Semakin banyak partikel es yang bergabung, awan yang terbentuk juga akan semakin tebal dan hitam.

6. Adveksi

            Awan yang terbentuk dari proses kondensasi selanjutnya akan mengalami adveksi. Adveksi adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara. Adveksi memungkinkan awan akan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan menuju atmosfer daratan. Perlu diketahui bahwa, tahapan adveksi tidak terjadi pada siklus hidrologi pendek.

7.  Presipitasi

            Awan yang mengalami adveksi selanjutnya akan mengalami proses presipitasi. Proses prepitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.
            Apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah hingga berkisar < 0 derajat Celcius, presipitasi memungkinkan terjadinya hujan salju. Awan yang mengandung banyak air akan turun ke litosfer dalam bentuk butiran salju tipis seperti yang dapat kita temui di daerah beriklim sub tropis.

8. Run Off

            Setelah presipitasi terjadi sehingga air hujan jatuh ke permukaan bumi, proses run off pun terjadi. Run off atau limpasan adalah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah di permukaan bumi. Pergerakan air tersebut misalnya terjadi melalui saluran-saluran seperti saluran got, sungai, danau, muara, laut, hingga samudra. Dalam proses ini, air yang telah melalui siklus hidrologi akan kembali menuju lapisan hidrosfer.

9. Infiltrasi

            Tidak semua air hujan yang terbentuk setelah proses presipitasi akan mengalir di permukaan bumi melalui proses run off. Sebagian kecil di antaranya akan bergerak ke dalam pori-pori tanah, merembes, dan terakumulasi menjadi air tanah. Proses pergerakan air ke dalam pori tanah ini disebut proses infiltrasi. Proses infiltrasi akan secara lambat membawa air tanah kembali ke laut.
            Setelah melalui proses run off dan infiltrasi, air yang telah mengalami siklus hidrologi tersebut akan kembali berkumpul di lautan. Air tersebut secara berangsur-angsur akan kembali mengalami siklus hidrologi selanjutnya dengan di awali oleh proses evaporasi.

Macam Macam Siklus Hidrologi

            Berdasarkan panjang pendeknya proses yang di alaminya siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 macam. Macam macam siklus hidrologi tersebut yaitu siklus hidrologi pendek, siklus hidrologi sedang, dan siklus hidrologi panjang.

a. Siklus Hidrologi Pendek

Description: Gambar Siklus Hidrologi Pendek
            Siklus hidrologi pendek adalah siklus hidrologi yang tidak melalui proses adveksi. Uap air yang terbentuk melalui siklus ini akan diturunkan melalui hujan di daerah sekitar laut. Berikut penjelasan singkat dari siklus hidrologi pendek ini:
  • Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari.
  • Uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan.
  • Awan yang terbentuk akan menjadi hujan di permukaan laut.

b. Siklus Hidrologi Sedang

Description: Gambar Siklus Hidrologi Sedang
            Siklus hidrologi sedang adalah siklus hidrologi yang umum terjadi di Indonesia. Siklus hidrologi ini menghasilkan hujan di daratan karena proses adveksi membawa awan yang terbentuk ke atas daratan. Berikut penjelasan singkat dari siklus hidrologi sedang ini:
  • Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari.
  • Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan.
  • Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
  • Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan kembali ke laut

c. Siklus Hidrologi Panjang

Description: Gambar Siklus Hidrologi Panjang
            Siklus hidrologi panjang adalah siklus hidrologi yang umumnya terjadi di daerah beriklim subtropis atau daerah pegunungan. Dalam siklus hidrologi ini, awan tidak langsung diubah menjadi air, melainkan terlebih dahulu turun sebagai salju dan membentuk gletser. Berikut penjelasan singkat dari siklus hidrologi panjang ini:
  • Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari.
  • Uap air yang terbentuk kemudian mengalami sublimasi
  • Awan yang mengandung kristal es kemudian terbentuk.
  • Awan mengalami proses adveksi dan bergerak ke daratan
  • Awan mengalami presipitasi dan turun sebagai salju.
  • Salju terakumulasi menjadi gletser.
  • Gletser mencair karena pengaruh suhu udara dan membentuk aliran sungai.
  • Air yang berasal dari gletser mengalir di sungai untuk menuju laut kembali.





















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Udara merupakan campuran berbagai gas yg tidak berwarna dan tidak berbau yang memenuhi ruang di atas bumi. Sedangkan air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup terutama manusia. Udara digunakan untuk bernafas sehingga manusia dapat melangsungkan kehidupannya sedangkan air digunakan manusia dalam berbagai hal memasak, mencuci,minum, dan masih banyak sebagainya.
B.     Saran
            Dari makalah diatas telah kita ketahui bahwa udara dan air merupakan hal terpenting di dunia ini untuk melangsungkan kehidupan. Maka dari itu kita sebagai manusia harus bisa menjaga udara dan air dengan cara tidak membuat polusi dalam kehidupan khususnya untuk air dan udara.











DAFTAR PUSTAKA
Htotechno. (2014,). Pencemaran Udara. diakses tanggal 18 November 2017. diambil dari http://htotechno.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pencemaran-udara-lengkap.htmlsss
Sudarwanto, Putut. 2007. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap. Surabaya : Giri Utama



No comments:

Post a Comment