CAHAYA
Makalah
ini disusun untuk memenuhi Konsep Dasar IPA dengan dosen pengampu Ela Suryani,
M.Pd
Disusun oleh:
1.
Hela Dhera Antafani (130117A009)
2.
Bunga Adella Fazar Safitri (130117A015)
3.
Sulistiya Tri Ningsih (130117A013)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKANs
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2017
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan
puji dan syukur,atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu,
penulis berhasil menyusun sebuah Makalah Konsep Dasar IPA di SD tentang Bab Cahaya.
Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurah pada baginda
junjungan nabi besar Muhammad Saw. Yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir.
Makalah
ini disusun dengan segala keterbatasan kami, dan dengan bantuan beberapa pihak,
akhirnya dapat terselesaikan.
Untuk
itu pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada:
1. Ayah
dan ibu tercinta yang telah member do’a dan motivasi yang lebih
2. Ibu
Ela Suryani M,Pd yang selalu membimbing kami
3. Temen-teman
yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kami berharap
semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran
pembaca akan kami sambut dengan baik, demi kesempurnaan makalah ini
Ungaran,
16 November 2017
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang................................................................................. 1
b.
Rumusan Masalah............................................................................ 1
c.
Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian
Cahaya........................................................................... 3
b. Perbedaan
Cahaya dan Sinar........................................................... 3
c. Sifat-sifat
Cahaya............................................................................ 4
d. Macam-macam
Cermin.................................................................... 10
e. Manfaat
Cahaya dalam kehidupan sehari-hari................................. 11
f. Alat
Optik........................................................................................ 12
BAB III PENUTUP
a.
Kesimpulan ..................................................................................... 22
b.
Saran................................................................................................ 22
Daftar Pustaka............................................................................................. 23
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan
oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di
bumi pun dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup
menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
keberadaan cahaya.
Tumbuhan membutuhkan cahaya sebagai
bahan fotosintesis, jika tumbuhan tidak mendapatkan cahaya maka tumbuhan tidak
akan melakukan proses fotosintesis sehinga tidak dapat mengeluarkan oksigen.
Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan
cahaya. Tanpa cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses
melihat meskipun mata kita normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak
akan bisa melihat. Begitu pentingnya peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh
karena itu dalam makalah ini akan dibahas cahaya secara fisika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
itu Cahaya?
2. Apa
perbedaan cahaya dan sinar?
3. Apa
saja sifat sifat cahaya?
4. Sebutkan
macam-macam cermin?
5. Apa
manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-hari?
6. Apa
itu alat optik?
C. Tujuan
1. Dapat
mengetahui pengertian cahaya
2. Dapat
mengetahui perbedaan cahaya dan sinar
3. Dapat
menyebutkan sifat-sifat cahaya
4. Dapat
menyebutkan macam-macam cermin
5. Dapat
mengetahui apa saja manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-hari
6. Dapat
menyebutkan alat optik
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Cahaya
Cahaya adalah energi
berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang
sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik,
baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya
adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan
sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme
gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian
dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi
cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada
fisika modern.( Sumber : Wikipedia )
B.
Perbedaan
Cahaya dan Sinar
Sinar
Suatu benda bisa dikatakan bersinar apabila benda
tersebut dapat menghasilkan pancaran terang. Dengan kata lain, sumber sinar
adalah berasal dari benda itu sendiri. Sebagai contoh di antaranya sinar
matahari, sinar lampu, dan sinar X.
Cahaya
Cahaya adalah pancaran terang yang dipantulkan oleh
suatu benda. Jadi, benda yang bercahaya tidak menghasilkan terang melainkan
memantulkan terang. Contoh-contohnya antara lain cahaya bulan, cahaya cermin,
dan cahaya cincin.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan
sinar dan cahaya sebatas terletak pada sumber pancaran terang. Benda yang bisa
menghasilkan terang disebut bersinar, sementara benda yang bisa memantulkan
terang disebut bercahaya. Tetapi seiring perkembangan ilmu ketatabahasaan, antara
sinar dan cahaya tidak memiliki arti yang cukup jauh lagi, sehingga boleh
dipadupadankan.
(Azmiyawati, 2008)
C.
Sifat-sifat
Cahaya
Cahaya
memiliki beberapa sifat yaitu menembus benda bening, dapat dipantulkan,
merambat lurus, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. Untuk lebih jelasnya
simak pembahasan sifat-sifat cahaya berikut ini.
1. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Benda bening adalah benda yang dapat
ditembus oleh cahaya. Contoh benda bening antara lain kaca, mika, plastik
bening, air jernih, dan botol bening. Berdasarkan kemampuan cahaya dalam
menembus benda dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
·
Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang
dapat ditembus atau dilewati cahaya. Benda bening meneruskan semua cahaya yang
mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih.
·
Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya dapat
meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya. Contohnya air keruh, kaca dop, dan
bohlam susu.
·
Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda
gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque hanya
memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya buku tebal, kayu, tembok,
dan besi.
Sifat cahaya yang dapat menembus
benda bening, memungkinkan cahaya matahari dapat menembus permukaan air yang
jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar air dapat tetap tumbuh dengan
baik. Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening ini dapat dimanfaatkan
orang untuk membuat berbagai peralatan misalnya kacamata, akuarium, kaca mobil,
dan termometer.
2. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya akan merambat lurus jika
melewati satu medium perantara. Peristiwa ini dapat dibuktikan dengan nyala
lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang merambat lurus juga dapat kita
lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah genting
maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis lurus. Kedua hal tersebut
membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
3. Cahaya
Dapat Dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau
pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang
terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemantulan
teratur dan pemantulan baur (difus).
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya adalah cermin. Cermin merupakan benda yang dapat memantulkan cahaya paling sempurna. Hal ini disebabkan cermin memiliki permukaan yang halus dan mengkilap.
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya adalah cermin. Cermin merupakan benda yang dapat memantulkan cahaya paling sempurna. Hal ini disebabkan cermin memiliki permukaan yang halus dan mengkilap.
Pada benda semacam ini,
cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan
benda dengan sangat baik. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita
bercermin. Bayangan tubuh kita akan terliha di cermin, karena cahaya yang
dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau
dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.
Sedangkan pemantulan
baur terjadi karena cahaya mengenai benda yang permukaannya tidak rata. Contoh
pemantulan baur yaitu pada tanah yang tidak rata atau pada air yang
bergelombang. Adanya pemantulan baur, tempat-tempat yang tidak ikut terkena
cahaya secara langsung akan ikut menjadi terang. Inilah keuntungan adanya
pemantulan baur. Berdasarkan sifat cahaya ini Snellius mengemukakan hukum
pemantulan cahaya yang diuraikan sebagai berikut.
a. sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
a. sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
c. sudut
datang sama dengan sudut pantul.
4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat
melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan
manusia dalam pembuatan berbagai alat optik. Pembiasan cahaya menyebabkan
terjadinya beberapa peristiwa dalam kehidupn sehari-hari yang diuraikan sebagai
berikut.
a.
Dasar air yang jernih kelihatan lebih
dangkal dari yang sebenarnya.
b.
Pensil atau benda lurus lainnya yang
diletakkan pada gelas yang berisi air akan terlihat patah atau bengkok.
c.
Peristiwa fatamorgana yang terjadi
karena berkas cahaya yang berjalan dari udara dingin ke udara panas terbiaskan
ke arah horizontal, sehingga suatu benda tampak muncul di atas posisi yang
sebenarnya.
d.
Uang logam di dalam air jernih kelihatan
lebih dekat ke permukaan.
e.
Ikan di akuarium kelihatan lebih besar.
Seperti
pada pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga berlaku hukum pembiasan
cahaya yang diuraikan sebagai berikut.
a.
Apabila cahaya merambat dari zat yang
kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.
Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.
b.
Apabila cahaya merambat dari zat yang
lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis
normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
5. Cahaya Dapat Diuraikan
Istilah lain dari
penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh peristiwa dispersi cahaya yang
terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi biasanya
muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih dari cahaya matahari. Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan, akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna, sehingga terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna disebut dispersi cahaya.
Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya putih disebut sinar polikromatik. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih dari cahaya matahari. Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan, akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna, sehingga terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna disebut dispersi cahaya.
Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya putih disebut sinar polikromatik. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sedangkan peristiwa perpaduan berbagai warna cahaya
menjadi warna putih disebut spektrum cahaya. Spektrum warna yang tidak dapat
diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Contoh lain dari peristiwa
penguraian cahaya yaitu terjadinya halo yang mengelilingi bulan atau
matahari dan gelembung air sabun yang terkena cahaya matahari tampak memiliki
beragam warna.
D. Macam-macam
cermin
Menurut bentuk permukaannya cermin dibagi menjadi 3
1.
Cermin Datar
Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan
datar seperti sebuah garis lurus. Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar
memiliki dimensi ukuran (panjang dan lebar) sama persis dengan dimensi benda. Jarak yang dibentuk antara benda dengan cermin sama dengan
jarak antara cermin dengan bayangan. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh
cermin datar adalah maya, tegak, dan
sama besar. Contoh penggunaan cermin datar seperti pada cermin rias
.
2.
Cermin Cekung
Cermin
cekung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke dalam
menyerupai bagian dari permukaan bola. Bagian tengah cermin memiliki jarak
lebih jauh ke benda daripada bagian tepi cermin. Ada sebuah titik imajiner yang
menjadi pusat kelengkungan cermin yang memiliki jarak yang sama dengan setiap
titik di permukaan cermin. Cermin cekung digunakan pada permukaan pemantul
lampur kendaraan, lampu senter, dan lampu tipe sorot lainnya. Bayangan yang
dibentuk oleh cermin cekung tergantung pada letak benda terhadap cermin dengan
ketentuan:
Jumlah ruang letak benda dan letak
bayangan selalu sama dengan 5
·
Jika ruang bayangan > ruang benda maka sifat
bayangannya diperbesar.
·
Jika ruang bayangan < ruang benda maka sifat
bayangannya diperkecil
·
Hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak
selebihnya bersifat nyata dan terbalik
3.
Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang
permukaannya berbentuk lengkung teratur ke luar. Bagian tengah cermin memiliki
jarak lebih dekat ke benda daripada bagian tepinya. Ada sebuah titik imajiner
yang menjadi pusat kelengkungan cermin yang memiliki jarak yang sama dengan
setiap titik di permukaan cermin. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
adalah maya tegak diperkecil. Cermin cembung banyak digunakan sebagai
kaca spion kendaraan kaca pembantu pada persimpangan jalan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan.
E. Manfaat
Cahaya dalam kehidupan sehari-hari
Ada beberapa
cara pemanfaatan energi cahaya yaitu:
1.
Pemanasan
Ruangan
Ada beberapa
teknik penggunan energi panas matahari untuk pemanasan ruangan, yaitu:
a.
Jendela
Ini
merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas matahari yang paling
sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada dinding untuk meneruskan panas
matahari dari luar masuk ke dalam bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa ada
kacanya dan ada yang menggunakan kaca. Untuk mendapatkan panas yang optimal
maka pada jendela dipasang kaca ganda. Biasanya di daerah-daerah empat musim
dinding/tembok bangunan diganti dengan kaca agar matahari bebas menyinari dan
menghangatkan ruangan pada saat musim dingin.
b.
Dinding
Trombe(Trombe Wall)
Dinding
trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit berisi udara.
Dinding bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya berupa kaca. Dinding
ini dinamai berdasarkan nama penemunya yaitu Felix Trombe, orang berkebangsaan
Perancis.
Prinsip
kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan dipanasi oleh sinar matahari,
kemudian panas tersebut perlahan-lahan dipindahkan kedalam ruangan sempit.
Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit tersebut akan dikonveksikan ke dalam
bangunan melalui saluran udara pada dinding trombe
F. Alat Optik
Pengertian
Alat Optik
Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan
cermin yang memanfaatkan sifat cahaya yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang
dimanfaatkan untuk melihat.
Jenis-jenis
atau macam-macam alat optik
Alat optik ada 2 macam, yaitu alat optik
alamiyah yaitu mata, dan alat optik buatan seperti
kaca mata, kamera, lup/lensa pembesar, mikroskop, teleskop/teropong, periskop,
episkop, diaskop, dan sebagainya. Mari kita bahas satu per satu.
1. MATA
Bagian-bagian
Mata :
·
Kornea
; Bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian
lapisan tipis yang bening dan dapat tembus cahaya.
·
Aqueous
Humor ; cairan yang terdapat di belakang kornea. Aqueous Humor berfungsi untuk
membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata
·
Lensa
Mata ; lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan elastis. Berfungsi
mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueus humor di depan
lensa. Lensa mata berfungsi sebagai
lensa cembung yaitu pembentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan
diperkecil.
· Iris ; selaput di depan lensa mata yang membentuk celah
lingkaran. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk
melalui pupil. Iris juga berfungsi memberi warna pada mata.
· Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil
berfungsi untuk mengatur banyak tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata.
Apabila cahaya yang masuk ke mata sangat kuat, pupil akan menyempit. Sehingga
cahaya yang masuk ke bola mata lebih sedikit. Apabila cahaya yang masuk ke mata
redup, maka pupil akan melebar sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
· Retina atau selaput jala ; berfungsi sebagai layar
penangkap bayangan.
· Bintik kuning ; bagian pada retina yang sangat peka
terhadap cahaya. Agar bayangan jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat
di bintik kuning.
· Saraf optik; saraf yang menghubungkan bintik kuning
dengan otak sehingga sinyal-sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke otak.
Selanjutnya otak akan menerjemahkannya.
Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk
mengubah kecembungan lensa mata baik menebal atau menipis supaya menghasilkan
bayangan tepat pada retina. Mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda
berada dalam jangkauan penglihatan, yaitu antara titik dekat mata ( punctum
proximum/PP ) dan titik jauh mata ( Punctum Remotum/PR ). Titik dekat mata
normal rata-rata adalah 25 cm. sedangkat titik terjauh mata normal adalah tidak
terhingga (~)
CACAT MATA
Cacat mata
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh), Hipermetropi (rabun
dekat ) dan presbiopi ( mata Tua )
2. KAMERA
Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang sederhana disebut kamera obskura.
Persamaan kamera dengan mata antara lain: menggunakan lensa cembung, celah diafragma berfungsi
sama dengan isir, film, tempat film sama dengan bintik kuning pada mata.
Bayangan yang dihasilkan kamera bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil
(Mudjiran, 2007)
3. LUP
Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar tampak
besar dan jelas dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan lup
bersifat Maya, Tegak dan Diperbesar
Pembesaran pada lup :
4. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda
yang sangat kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua
lensa cembung : lensa okuler (dekat mata) dan lensa objektif (dekat benda).
Fokus obejektif lebih kecil dari fokus okuler.
Lensa Objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, diperbesar.
Bayangan ini sekaligus manjadi benda bagi lensa okuler.
Sifat Bayangan Akhir pada mikroskop adalah Maya, terbalik dan diperbesar.
Persamaan dalam mikroskop sama dengan persamaan pada lensa cembung, karena lensa objektif dan okuler merupakan lensa cembung. Sedang perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.
Persamaan dalam mikroskop sama dengan persamaan pada lensa cembung, karena lensa objektif dan okuler merupakan lensa cembung. Sedang perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.
5. TELESKOP (TEROPONG)
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering
disebut teleskop. Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei.
Teropong ada dua
macam, yaitu teropong
bintang dan teropong
bumi. Teropong bintang digunakan
untuk mengamati benda-benda
angkasa, sedangkan teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda
di bumi yang letaknya jauh dari pengamat.
a.
Teropong
bintang
Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang
berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan menggunakan teropong bintang
dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.
Bayangan yang terbentuk
pada teropong bintang
bersifat nyata, terbalik, dan
diperkecil. Perbesaran pada teropong
bintang dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan berikut.
b.
Teropong Bumi
Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan.
Teropong bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa
okuler, dan lensa pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada
teropong bumi berikut ini
Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan
diperkecil. Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya
lensa pembalik yang berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif. Panjang
teropong bumi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
6. PERISKOP
Periskop
adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau
berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang
dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan
cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga
membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung.
Periskop
digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam
memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan
laut. Ketika kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas
mengenai cermin, oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke
cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi
akan dipantulkan kembali ke mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga
kamu dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas.
Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal
kemudian turun dan mengarah ke mata pengamat secara horizontal juga. Bagian
periskop yg berada diatas permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau
mencolok. Oleh karena itu, pipa periskop dibuat dengan bentuk panjang menyempit
dan kecil .
Sebuah periskop
terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa okuler
serta dua buah prisma siku-siku sama
kaki. Ketika seberkas
cahaya mengenai lensa
objektif, cahaya tersebut akan diteruskan menuju prisma siku-siku
pertama. Prisma siku-siku pertama
akan memantulkan berkas cahaya
tersebut menuju ke prisma siku-siku kedua. Berkas cahaya yang menembus prisma
siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa okuler. (Sumantri, Mulyani. 2008)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Cahaya
adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.
Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik,
baik dengan panjang gelombang kasat mata
maupun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.
Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan
sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel".
Cahaya
memiliki beberapa macam sifat, yaitu : cahaya merambat lurus, cahaya dapat
dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan dan menembus
benda bening.
B.
Saran
Dari makalah diatas telah kita ketahui bahwa cahaya
memiliki manfaat yang besar bagi manusia terutama dalam pengunan alat optik .
sedangkan dalam tubuh manusia diciptakan panca indra untuk menangkap cahaya
yaitu mata. Cahaya memiliki manfaat positif dan negatif bagi mata. Jika mata
terlalu sering kena cahaya contohnya cahaya dari handphone maka dapat
membahaykan mata seseorang, jadi kita sebagai manusia yang yang bersyukur akan
karunia Tuhan kita harus dapat menjaga mata dengan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Azmiyawati,
Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 110 –
117.
Mudjiran,
dkk. 2007. ALAT-ALAT OPTIK. Padang: UNP Press
Sunarto dan
Hartono, Agung. 1995. MATA,KAMERA DAN LUP. Jakarta: Rineka Cipta
Nurachmandani,
Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X.Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sumantri,
Mulyani dan Syaodih, Nana. 2008.OPTIK GEOMETRI. Jakarta: Universitas
Terbuka
Tim Pembina
Mata Kuliah FISIKA. 2007. ALAT OPTIK DAN PENERAPANNYA. Padang: Dikti
bekerjasama dengan HEDS-JICA.
Widodo, Tri
dan Suparmo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika untuk SMA/MA Kelas
X. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
ijin
ReplyDeleteCahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.
ReplyDeleteLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia