GAYA
Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah konsep dasar ipa
dengan dosen pengampu Ela Suryani M.Pd
Disusun oleh :
1.
Bunga Adella Fazar S (130117A015)
2.
Hela Dhera Antafani (130117A009)
3.
Sulistiya Tri Ningsih (130117A013)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NGUDI WALUYO
TAHUN
2017
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan
puji dan syukur,atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu,
penulis berhasil menyusun sebuah Makalah Konsep Dasar IPA di SD tentang Bab Gaya.
Sholawat
serta salam semoga senantiasa tercurah
pada baginda junjungan nabi besar Muhammad Saw. Yang kita nantikan
syafaatnya di hari akhir.
Laporan makalah ini disusun dengan segala keterbatasan kami, dan
dengan bantuan beberapa pihak, akhirnya dapat terselesaikan.
Untuk itu pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada:
1.
Ayah dan ibu tercinta yang
telah member do’a dan motivasi yang lebih
2.
Ela Suryani yang selalu
membimbing kami
3.
Temen-teman yang telah
mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Namun kami berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Kritik dan saran pembaca akan kami sambut dengan baik, demi
kesempurnaan laporan makalah ini.
Ungaran,
12 Oktober 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.latar
belakang masalah ........................................................................................ 1
B.Rumusan
masalah ............................................................................................... 2
C.Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep
gaya ...................................................................................................... 3
B.Faktor yang memengaruhi gaya .......................................................................... 4
C.Jenis-jenis
gaya..................................................................................................... 4
D.Hukum
newton 1,2, an 3..................................................................................... 7
E.Persoalan
hukum newton..................................................................................... 10
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan......................................................................................................... 13
Saran................................................................................................................... 13
DAFTAR
PUSTAKA .................................................................................................. 14
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya dalam IPA diartikan
sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau mendorong sesuatu benda,
berarti kita memberikan gaya terhadap benda tersebut. Untuk melakukan suatu
gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya
dirasakan. Misalnya gerakan menarik delman, menarik tambang, menarik pintu,
mendorong kereta, menutup pintu, dan menendang bola. Contoh lain yaitu seorang
tukang bakso sedang mendorong gerobak baksonya berarti dia sedang melakukan
gaya terhadap gerobak. Pada saat yang sama, ia melihat seorang ibu yang
sedang menimba air dari sumur. Untuk mendapatkan air yang ada di
sumur, ibu itu harus menarik tali yang sudah dikaitkan dengan ember. Tarikan
yang dilakukan ibu tersebut merupakan gaya. Jika kita memperhatikan orang yang
mengendarai sepeda, sepeda yang melaju cepat akan berhenti dengan memberi gaya
pada rodanya.
Jika kamu perhatikan dengan seksama
banyak benda-benda yang ada di sekelilingmu tidak pernah diam. Di kota-kota
besar terlihat berbagai jenis kendaraan berlalu lalang di jalan raya. Di udara
pesawat terbang melesat dari suatu tempat ke tenpat lainnya. Bahkan disungai
atau di laut pun perahu-perahu pun melesat di permukaan air. Kamu tentu
tahu bahwa kendaraan-kendaraan tersebut dikendalikan oleh mesin sehingga
menghasilkan gaya, baik berupa dorongan atau tarikan untuk menggerakkan
kendaraan itu. Akan tetapi bagaimanakah mesin menghasilkan gaya sehingga
kendaraan itu bergerak?
Selain itu bagaimana dengan gerakan
benda-benda dan gejala-gejala yang ada di alam. Mengapa angina bertiup dan air
sungai mengalir? Mengapa bulan mengelilingi bumi dan bumi
mengelilingi matahari? Apakah semua benda tersebut ditarik atau didorong dengan
gaya?
Gaya ada yang kuat dan ada yang
lemah. Makin besar gaya yang dilakukan, makin besar pula tenaga yang
diperlukan. Benda yang dikenai gaya dapat bergerak, berhenti bergerak, berubah
arah, atau berubah bentuk. Gaya membuat suatu benda bergerak bertambah cepat,
melambat atau belok. Selain itu, gaya juga dapat menyebabkan suatu benda
bergerak atau mengubbah bentuk suatu benda. Jadi apa sebenarnya gaya
itu?
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan konsep gaya ?
2. Faktor
apa saja yang mempengaruhi gaya ?
3. Apa
saja jenis-jenis gaya ?
4. Maksud
dari hukum newton 1,2 dan 3 ?
5. Persoalan
yang terkait dengan hukum newton ?
C.
Tujuan
1.
Dapat mengetahui konsep tentang gaya
2.
Dapat mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya
3.
Dapat mengetahui jenis-jenis gaya
4.
Dapat mengetahui yang diaksud dengan
hukum newton 1,2 dan 3
5.
Dapat menyelesaikan
persoalan yang terkait dengan hukum newton.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Konsep Gaya
Gaya adalah dorongan atau tarikan
yang diberikan pada suatu benda. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga.
Gaya dan tenaga mempunyai arti yang tidaksama, namun keduanya saling
berhubungan. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan.
Tarikan dan dorongan yang dilakukan memerlukan tenaga. Gaya ada yang kuat dan
ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang
diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer.
Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat memengaruhi gerak dan
bentuk benda. Gerak adalah perpindahan posisi atau kedudukan suatu benda.
Bentuk benda adalah gambaran wujud suatu benda.
Sifat-sifat Gaya :
1.
Gaya dapat mengubah bentuk
suatu benda. Karena adanya gaya yang menekan suatu benda , maka benda yang
menerima tekanan tersebut menjadi berubah bentuknya. Misalnya tanah liat yang
ditekan menjadi pipih.
2.
Gaya dapat mengubah
kedudukan suatu benda. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kia jumpai kegiatan
menarik dan mendorong. Misalnya menarik kerea, mendorong meja.
3.
Gaya dapat mengubah arah
gerak suatu benda, misalnya kelereng yang bergerak cepat akan merubah arahnya
bila disentuh.
4.
Gaya tarik menarik antara
molekul-molekul zat yang berlainan disebut adhesi.
5.
Gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat
yang sama disebut kohesi.
B.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Gaya
Benda dapat bergerak karena adanya
gaya yang bekerja pada benda. Jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda maka
benda tidak dapat bergerak atau berubah kedudukannya. Beberapa faktor yang
mempengaruhi gerak suatu benda adalah adanya gaya gravitasi bumi dan tarikan
atau dorongan yang terjadi pada benda.
1.
Adanya Gravitasi Bumi
Kamu tentu pernah melihat buah mangga yang jatuh sendiri dari pohonnya. Jatuhnya
buah mangga tersebut merupakan akibat adanya gaya tarik bumi yang disebut
gravitasi. Gravitasi menyebabkan benda dapat bergerak jatuh ke
bawah. Apabila kita melempar bola ke atas maka bola tersebut akan kembali ke bawah karena adanya gravitasi bumi.
bawah. Apabila kita melempar bola ke atas maka bola tersebut akan kembali ke bawah karena adanya gravitasi bumi.
2.
Dorongan atau Tarikan
Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa benda dapat bergerak karena
adanya gaya yang berupa tarikan atau dorongan. Ember yang terikat dengan tali
yang ada di sumur tidak dapat bergerak ke atas apabila tidak ditarik. Begitu
pula mobil yang mogok akan bergerak apabila ada orang yang mendorongnya. Hal
ini menunjukkan bahwa tarikan dan dorongan mempengaruhi gerak benda. Benda yang
didorong atau ditarik ke arah kiri maka akan bergerak dengan arah yang sama.
Gerak benda yang terjadi karena dorongan atau tarikan dipengaruhi oleh
permukaan tempat benda bergerak.
C.
Jenis-jenis
Gaya
1.
Gaya Otot
Sesuai
dengan namanya Gaya otot adalah jenis gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup
yang mempunyai otot. Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan
rangka tubuh. Gaya Otot Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh.
Contoh Gaya Otot
seseorang yang mengangkat batu. Untuk mengangkat batu tersebut, otot di dalam
tubuhnya berkoordinasi sehingga mampu menggerakan tangan untuk mengangkat batu.
2.
Gaya Pegas
Gaya
Pegas ialah jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut
juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu
benda.
Gaya Pegas
dikelompokan dalam Gaya Sentuh. Gaya Pegas muncul karena pegas bisa memapat dan
merenggang sehingga bentuknya bisa kembali seperti semula setelah terjadi gaya
tersebut.
Contoh Gaya Pegas
ketika seseorang pemanah menarik anak panah kebelakang, maka busur pada panah
tersebut akan mengikuti arah busur yang ditarik, kemudian sesudah anak panah
dilepaskan, maka pegas pada busur panah akan kembali ke bentuk semulanya.
3.
Gaya Gesek
Gaya
Gesek yaitu jenis gaya yang muncul karena terjadinya persentuhan langsung
antara dua permukaan benda. Gaya Gesek adalah gaya yang arahnya selalu
berlawanan dengan arah gerak benda atau arah gaya luar.
Gaya gesek
dikelompokkan ke dalam gaya sentuh. Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh
halus atau kasarnya permukaan benda.
Semakin halus
permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang muncul sehingga gaya yang dibutuhkan
untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga.
Contoh Gaya Gesek :
Jika batu yang sama
dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di lantai
keramik (Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan batu di
lantai keramik akan lebih cepat dan mudah dibandingkan pergerakan batu pada
lantai semen.
Gaya Gesek dibagi ke
dalam dua jenis yakni gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik.
·
Gaya Gesek Statis
Gaya Gesek Statis
yakni jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda diam. Gaya gesek statis
terjadi jika gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama dengan gaya
gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena
resultan (penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol.
Contoh Gaya Gesek
Statis ketika ada sebuah benda diletakan pada bidang miring dan benda tersebut
kita tahan dengan tangan, maka benda itu tidak akan bergerak (tetap diam)
karena resultan gaya dari tangan kita sama dengan resultan gaya gesek yang
terjadi, tapi jika kita melepaskannya, maka benda tersebut akan kembali
bergerak.
·
Gaya Gesek Kinetik
Gesek Kinetik
merupakan jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda dalam keadaan bergerak.
Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesek selalu lebih kecil dibandingkan
gaya luar yang bekerja padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat benda
tersebut bergerak.
Contoh Gaya Gesek
Kinetik adalah gaya gesek antara permukaan mobil dengan aspal ketika mobil
bergerak, gaya gesek yang terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga mobil
mampu bergerak.
4.
Gaya Mesin
Gaya
Mesin yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya
teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu
dalam meringankan aktivitas manusia.
Contoh Gaya Mesin :
Kerja mesin motor,
mesin diesel dan lain-lain.
5.
Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)
Gaya
Gravitasi Bumi yaitu jenis Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa yang
terdapat pada permukaannya.anda semua pasti sudah mengetahui bahwa dengan
adanya gravitasi bumi, maka kita bisa berdiri tanpa masalah dipermukaannya,
jika tidak terdapat gaya gravitasi bumi, maka setiap benda akan melayang
seperti halnya di luar angkasa.
6.
Gaya Magnet
Gaya
Magnet yaitu gaya pada magnet yang mampu menarik benda – benda tertentu. Benda
yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari
besi atau baja, ataupun logam lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda
magnetis, maka gaya tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya magnet bisa
menarik benda walaupun tanpa menyentuhnya, oleh sebab itu Gaya magnet termasuk
ke dalam kelompok Gaya Tak Sentuh.
Contoh
Gaya Magnet
Paku
yang menempel pada magnet ketika didekatkan.
D.
Hukum Newton
1. Hukum Newton 1
Jika Resultan
(Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada benda sama dengan nol,
maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus
beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Rumus Hukum Newton 1
∑F = 0
Keterangan :
∑F =
resultan gaya (Kg m/s2)
Contoh :
·
Ketika mobil bergerak cepat dan di rem mendadak maka
penumpang akan merasa terdorong ke depan
·
Mobil yang dalam kondisi berhenti, kemudian bergerak
cepat ke depan maka penumpang akan terdorong ke belakang
·
Koin diatas kertas di atas meja akan tetap diam jika
kertas ditarik dengan cepat.
2. Hukum Newton 2
Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda
selalu berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan
selalu berbanding terbalik dengan massa benda.
Rumus Hukum Newton 2
∑F = m.a
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
m = Massa Benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
·
Mobil yang sedang bergerak dari lambat menjadi kencang
·
Mobil yang bergerak kencang kemudian menjadi lambat
3.
Hukum Newton 3
Setiap Aksi
akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan gaya terhadap
benda kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda pertama dengan
arah yang berlawanan.
Rumus Hukum Newton 3 yakni :
Rumus Hukum Newton 3 yakni :
∑FAKSI = -∑FREAKSI
·
Bola basket yang dipantulkan ke tanah akan memantul
kembali
·
Seseorang yang duduk di atas kursi berat badan
mendorong kursi ke bawah sedangkan kursi mendorong (menahan) badan ke
atas.
·
Seseorang yang memakai sepatu roda dan mendorong
tubuhnya ke dinding, maka dingin akan mendorong balik sebesar gaya dorong yang
dikeluarkan, sehingga menjauhi dinding.
·
Adanya gaya magnet, gaya listrik, dan gaya gravitasi
juga termasuk contoh hukum newton 3
E.
Persoalan
Hukum Newton
1. Sebuah
benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar dibawah. Berapa resultan dai gaya
tersebut ?
Jawab :
F1 dan F2
searah
F3 berlawanan
arah
Maka =F1+F2+(-F3)
=F1
+ F2 – F3
=12
+ 24 – 36
=
0 N
2.
Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan percepatan
2 m/s. Berapakah besar gaya yang diberikan pada benda?
Diketahui:
m = 10 kg
a = 2 m/s
Ditanyakan:
F = . . .?
Jawab:
F = m . a
F = 10 . 2
F = 20 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 20 N.
3.
Sebuah mobil bermassa 2.000 kg bergerak dengan
kelajuan 16 m/s. Jika mobil tersebut direm dengan gaya 8.000 N, berapakah jarak
yang ditempuh mobil mulai direm sampai berhenti?
Diketahui:
m = 2.000 kg
v 0 = 16 m/s
v t = 0 m/s (karena berhenti)
F = -8.000 N
Ditanyakan: s = . . .?
Jawab:
Langkah 1
Menentukan perlambatan mobil, karena mobil mengalami pengereman
maka percepatan bernilai negatif.
F = m . a
-8.000 = 2.000 . a
a = -4 m/s
Langkah 2
Menentukan
jarak yang ditempuh selama perlambatan.
v2 =
v02 + 2 . a . s
0 =
162 +2 . (-4) . s
0 =
256 – 8s
8s = 256
s =
32 m
Jadi, jarak
yang ditempuh mobil dari mulai direm hingga berhenti adalah 32 m.
4.
Seorang anak memiliki massa 20 kg. Dia masuk ke
dalam sebuah lift dan lift tersebut bergerak dengan percepatan 3 m/s2.
Jika gravitasi bumi 10 m/s2, berapa berat si anak saat lift
bergerak?
Jawab :
Diketahui :
m =
20 kg
a
= 3 m/s2
g = 10
m/s2
Tanya : W ?
Jawab :
W =
N
=mg
+ (m.a)
=20
x 10 + (20 x 3)
=200
+ 60
=
260 N
=
260/10
=
26 kg
Jadi berat anak tersebut saat lift naik
keatas adalah 26 kg.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Gaya adalah
tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat menimbulkan
perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke
dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan
dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah
Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang
disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan
usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin besar
pula Usaha (tenaga) yang harus dikeluarkan.
B.
Saran
Berdasarkan
penglaman dan pembahasan materi ini, maka kami memberikan beberapa saran dan
himbauan khususnya kepada pembaca dan penulis selanjutnya. Diharapkan dengan
saran dari kami, para pembaca mampu memahami dan mendalami materi secara menyeluruh.
Diharapkan pula bagi para calon penulis selanjutnya agar tidak mengulang
kembali kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh penulis dalam proses
penulisan makalah ini.
Bagi penulis
selanjutnya,kami menghimbau gunakanlah waktu sebaik-baiknya ntuk memahami
materi sebelum melakukan proses penulisan makalah,dan gunakan pula waktu
sebaik mungkin pada saat proses penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarwanto,Putut.2007. Rangkuman Pengetahuan
Alam Lengkap. Surabaya : Giri Utama
No comments:
Post a Comment