GERAK
Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas konsep Dasar IPA dengan dosen pengampu Ela Suryani, M.Pd
Disusun Oleh:
1. Hela Dhera Antafani (130117A009)
2. Sulistiya Tri Ningsih (130117A013)
3. Bunga Adella Fazar Safitri (130117A015)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NGUDI WALUYO
TAHUN
2017
Puji syukur
Alhamdulillah kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat,taufik serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Sholawat
serta salam semoga senantiasa tercurah
pada baginda junjungan nabi besar Muhammad Saw. Yang kita nantikan
syafaatnya di hari akhir.
Laporan
makalah ini disusun dengan segala keterbatasan kami, dan dengan bantuan
beberapa pihak, akhirnya dapat terselesaikan.
Untuk
itu pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada:
1.
Ayah dan ibu tercinta yang telah memberi do’a dan motivasi yang
lebih
2.
Ibu Ela Suryani M,Pd
yang selalu membimbing kami
3.
Temen-teman yang telah
mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kami
berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Kritik dan saran pembaca akan kami sambut dengan baik, demi kesempurnaan
laporan makalah ini.
HALAMAN
JUDUL .................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang masalah ..................................................................................... 4
B.
Rumusan
masalah...............................................................................................
4
C.
Tujuan ............................................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian gerak....................................................................................................... 6
B.
Macam-macam gerak............................................................................................... 6
C.
Soal GLB dan GLBB............................................................................................... 20
D.
Kecepatan dan percepatan........................................................................................ 21
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................................................... 24
B. Saran.........................................................................................................................24
DAFTAR
PUSTAKA .................................................................................................
25
Berdasarkan lintasan dan percepatannya gerak lurus
beraturan termasuk didalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari jarang sekali kita
menemui benda atau sesuatu yang benar-benar bergerak lurus beraturan. Suatu
benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatan selalu konstan.
Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan
selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arahkecepatan selalu
konstan maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasa lurus dengan
kelajuan konstan.
Kita dapat menggerakkan suatu benda pada lajur atau
kecepatan yang sangat lurus namun kemungkinan kelajuannya tidak berubah adalah
sangat kecil. Ketika suatu benda melakukan gerak lurus beraturan , kecepatan
benda sama dengan kecepatan rata-rata.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Gerak
Gerak yaitu perubahan posisi suatu benda terhadap titik
acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat
pengamat. Gerak adalah sebuah kata
yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contoh kalimat : " mobil
itu bergerak dari arah selatan ke arah utara", "Ketika kita berjalan
pasti kita disebut bergerak". suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu
benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda
itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang
menjauhi maupun yang mendekati.Nah dalam ilmu Fisika pengertian gerak yah
kira-kira sama atau boleh didefinisikan bahwa gerak adalah :
"Suatu momen atau
kejadian dimana suatu benda atau apapun yang mengalami perpindahan dari suatu
tempat ketempat yang lain". Jadi suatu benda dapat dikatakan bergerak bila
dia berubah dari posisi semula dia berada ke posisi saat ini.
(Alljabbar. (2008, 12 Maret).gerak. diperoleh pada tanggal 06 oktober 2017
dari https://alljabbar.wordpress.com/2008/03/12/gerak/ )
B.
Macam-macam Gerak
1.
Berdasarkan
lintasannya gerak dibagi menjadi 7
a.
Gerak semu
atau relative
Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena
gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan
kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu
pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak.
Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada
titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai
contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang
ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak
bersama bumi mengelilingi matahari.
b. Gerak ganda
Gerak ganda
adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada
disekitarnya. Contoh : seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar putung
rokok dari atas kereta rangkaian listrik saat berjalan di atap krl tersebut.
Maka terjadi gerak putung rokok terhadap tiga benda disekitarnya yaitu :
-
Gerak terhadap krl
-
Gerak terhadap
bocah kecil yang kurus dan dekil
-
Gerak terhadap
tanah/bumi
c.
Gerak lurus
Gerak lurus
adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus.
Contohnya
seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan ain sebagainya.
a. Gerak lurus beraturan
(GLB)
kinematika adalah ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa hanya diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan percepatannya.
kinematika adalah ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa hanya diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan percepatannya.
Gerak
Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepaatan v
tetap (percepataan a=0), sehingga jarak yang ditempuh S hanya ditentukan oleh
kecepatan yang tetap dalam waaktu tertentu.
Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut :
s = v.t
Keterangan :
s adalah jarak atau perpindahan (m)
v adalah kelajuan atau kecepatan (m/s)
t adalah waktu yang dibutuhkan (s)
Pada pembahasan GLB ada juga
yang disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata didefinisikan
besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan
selama benda bergerak.
v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu
v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu
Karena dalam kehidupan
sehari-hari tidak memungkinkan adanya gerak lurus beraturan maka diambillah
kecepatan rata-rata untuk menentukan kecepatan pada gerak lurus beraturan.
Pada umumnya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( S F = 0 ).
S = X = v . t ; a = Dv/Dt = dv/dt = 0
v = DS/Dt = ds/dt = tetap
Tanda D (selisih) menyatakan nilai rata-rata.
Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.
Misal :
- Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus
- Mobil di jalan tol dengan
kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya.
b.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah
gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat
karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan
gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II
( S F = m . a ).
vt = v0 + a.t
vt2 = v02 + 2 a S
S = v0 t + 1/2 a t2
vt = kecepatan sesaat benda
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak
yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t
v = ds/dt = f (t)
a = dv/dt = tetap
Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling
bertemu maka jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama.
Misalnya :
- Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke
lantai
- Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti
GLBB dibagi menjadi 2 macam :
a. GLBB dipercepat
GLBB dipercepat adalah GLBB yang kecepatannya
makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat adalah gerak buah jatuh dari
pohonnya.
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB
dipercepat adalah
Sedangkan Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB dipercepat
b. GLBB diperlambat
GLBB diperlambat adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB diperlambat adalah gerak benda dilempar keatas.
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat
GLBB diperlambat adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB diperlambat adalah gerak benda dilempar keatas.
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat
Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat
Persamaan yang digunakan dalam GLBB sebagai
berikut :
Untuk menentukan kecepatan akhir
Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t
detik adalah sebagai berikut:
Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan
persamaan diatas adalah saat GLBB dipercepat tanda yang digunakan adalah + .
Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan
adalah - , catatan penting disini adalah nilai percepatan (a) yang dimasukkan
pada GLBB diperlambat bernilai positif karena dirumusnya sudah menggunakan
tanda negatif.
d.
Gerak
menggelinding
Bola yang menggelinding ditas
bidng akan mengalami 2 gerakan sekaligus yaitu rotaassi terhadap sumbu bola dan
translasi bidang yang dilalui. Oleh karena itu, benda yang melakukan gerak
menggelinding memiliki persamaan rotasi dan persmaan translasi. Besarnya energi
kinetik yang dimiliki benda menggelinding adalah jumlah energi kinetik rotasi
dan energi kinetik translasi.
a. Menggelinding pada bidang datar
Sebuah silinder pejal bermassa m dan berjari-jari
R menggelinding sepanjang bidang datar horizontal. Pada
silinder diberikan gaya sebesar F. Berapakah percepatan silinder tersebut jika silider
menggelinding tanpa selip? Jika silinder bergulir tanpa selip,
maka silinder tersebut bergerak secara translasi dan rotasi. Pada kedua
macam gerak tersebut berlaku persamaan-persamaan berikut.
·
Untuk garis translasi berlaku persamaan
F – f = m a dan
N – m g = 0
·
Untuk gerak rotasi berlaku persamaan
τ= I x α
Karena silinder bergulir tanpa selip maka harus ada gaya gesekan
Jika disubstitusikan ke dalam persamaan F – f = m a, maka persamaanya
menjadi seperti berikut
b.
Menggelinding pada Bidang Miring
Gerak translasi diperoleh dengan mengasumsikan semua gaya luar bekerja
di pusat massa silinder. Menurut hukum Newton:
a. Persamaan gerak dalam arah normal adalah N – mg cos Θ =0.
a. Persamaan gerak dalam arah normal adalah N – mg cos Θ =0.
b. Persamaan gerak sepanjang bidang miring adalah
mg sin Θ – f = ma.
c.
Gerak rotasi
terhadap pusat massanya τ= I x α .
Gaya normal N dan gaya berat mg
tidak dapat menimbulkan rotasi terhadap titik O. Hal ini disebabkan garis kerja
gaya melalui titik O, sehingga lengan momennya sama dengan nol. Persamaan yang
berlaku adalah sebagai berikut.
sedangkan untuk rumus kecepatan benda di dasar bidang miring setelah
menggelinding adalah sebagai berikut.
e.
Gerak karena
pengaruh gravitasi
a. Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0),
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0),
y = h = 1/2 gt2
t = Ö(2 h/g)
yt = g t = Ö(2 g h)
g = percepatan gravitasi bumi.
y = h = lintasan yang ditempuh benda pada arah vertikal,(diukur dari posisi
benda mula-mula).
t = waktu yang dibutuhkan benda untuk
menempuh lintasannya.
b. Gerak vertical
keatas
Gerak vertical keatas adalah gerak benda yang dilempar dengan suatu
kecepatan awal v0 pada arah vertikal, sehingga a = -g (melawan arah
gravitasi).
syarat suatu benda mencapai tinggi maksimum (h maks): Vt = 0
Dalam penyelesaian soal gerak vertikal keatas,
lebih mudah diselesaikan dengan menganggap posisi di tanah adalah untuk Y =
0.
f.
Gerak
berbentuk parabola
Gerak ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Gerak
Setengah Parabola
Benda yang
dilempar mendatar dari suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun atas
dua macam gerak, yaitu :
*Gerak pada
arah sumbu X (GLB)
vx = v0
Sx = X= vx
t
Gbr. Gerak
Setengah Parabola
*Gerak pada
arah sumbu Y (GJB/GLBB)
vy = 0
*Jatuh bebas
y = 1/2 g
t2
b. Gerak Parabola/Peluru
Benda yang
dilempar ke atas dengan sudut tertentu, juga tersusun atas dua macam gerak
dimana lintasan dan kecepatan benda harus diuraikan pada arah X dan
Y.
*Arah sb-X
(GLB)
v0x = v0 cos q
(tetap)
X = v0x t
= v0 cos
q.t
Gbr.
Gerak Parabola/Peluru
*Arah sb-Y
(GLBB)
V0y = v0 sin q
Y = voy t – 1/2 g t2
= v0 sin
q . t – 1/2 g t2
vy = v0 sin q - g t
Syarat mencapai
titik P (titik tertinggi): vy = 0
top = v0 sin q
/ g
sehingga
top = tpq
toq = 2 top
OQ = v0x tQ =
V02 sin 2q / g
h max = v oy tp
– 1/2 gtp2 = V02 sin2 q / 2g
vt = Ö (vx)2 +
(vy)2
g.
Gerak
melingkar
Gerak melingkar
terbagi dua, yaitu:
1. Gerak
melingkar beraturan (GMB)
GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap.Arah kecepatan
linier v selalu menyinggung lintasan, jadi sama dengan arah kecepatan
tangensial sedanghan besar kecepatan v selalu tetap (karena w tetap). Akibatnya ada percepatan radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya
berubah-ubah. ar disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal yang selalu | v.
v = 2pR/T = w
R
ar = v2/R = w2
R
s = q R
2. Gerak
melingkar berubah beraturan (GMBB)
GMBB adalah
gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap. Dalam gerak ini terdapat
percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan percepatan yang arahnya
menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan
v).
a = Dw/Dt = aT / R
aT = dv/dt = a
R
T = periode (detik)
R = jari jari lingkaran.
a = percepatan angular/sudut (rad/det2)
aT = percepatan tangensial (m/det2)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
q = besar sudut (radian)
S = panjang busur
Hubungan besaran linier dengan
besaran angular:
vt = v0 + a t wt
S = v0 t
+ 1/2 a
t2
Þ w0 + a t
Þ q = w0 + 1/2 a t2
(Mulkymauival. (2012, Februari). Macam-macam
gerak. Diperoleh pada tangal 06 Oktober 2017 dari http://mulkymaurival.blogspot.co.id/2012/02/macam-macam-gerak-dalam-ilmu-fisika.html )
C.
Soal yang terkait dengan GLB dan GLBB
1.
Mobil
bergerak dengan kecepatan tetap 20 m/s. Ketika sopir melihat anak yang berlari
menyebrangi jalan, sopir menginjak rem 0,1 sekon setelah melihat anak terseut.
Akiatna mobil dipelambat 5 m/s2 sampai mobil berhenti. Jarak otal
yang ditempuh mobil sejak melihat anak hingga berhenti adalah ...
Jawab :
Diketahui : V0 = 20 m/s
t = 0,1 s
Vt = 0 m/s
Ditanyaka : Stotal
Jawab :
Jarak yang
ditempuh mobil saat bergerak dengan kecepatan konstan dalam waktu 0,1 sekon.
S1 =V0t
= (20)(0,1)
= 2 meter
Ketika sopir
memperlambat mobil hingga berhenti dibutuhkan jarak :
Vt2 =V02 + 2as2
0
= (20) +
2(-5)S2
10 = 400 m/s2
S2 = 40 meter
Jarak yang ditempuh mobil hingga berhenti
Stotal = S1 + S2
= 40 + 2
= 42 meter
Jadi jarak total yan ditempuh mobil adalah 42 meter.
2.
Mobil
bergerak dengan kecepatan 36 km/jam direm mendadak sehingga terbentuk bekas
gesekan ban dengan jala sejauh 20 meter. Waktu pengereman hingga mobil berhenti
adalah....
Jawab :
Diketahui :V0 = 36 km/jam = 10 m/s
Vt
= 0 m/s
s =
20 m
Ditanyakan :
t
Jawab :
Vt =V0
+ at
0
= 10 m/s –at
at = 10 m/s ................. (1)
s = V0t – ½ at
.......... (2)
persamaan 1 disubstitusikan ke dalam persamaan 2
s = V0t – ½ at
20 m = 10t m/s – ½ (10 m/s)t
20 m =5t m/s
t = 4 sekon
jadi waktu pengereman hingga mobil berhenti adalah 4 sekon
(Abadi, Rinawan. 2017)
D.
Memecahkan
Persoalan Terkait Prinsip Kecepatan dan Percepatan Benda
Kecepatan adalah
perpindahan suatu benda dibagi selang waktunya. Kecepatan mempunyai nilai juga
mempunyai arah. Dalam fisika kecepatan
dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut ini :
V = s/t
v
= kecepatan benda, satuan m/s
s
= perpindahan yang ditempuh benda, satuan m
t
= waktu yang diperlukan, satuan sekon (s) atau detik
Percepatan, Suatu
benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan
kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu tertentu. Misalnya, ada sepeda
yang bergerak menuruni sebuah bukit memiliki suatu kecepatan yang semakin lama
semakin bertambah selama geraknya. Gerak sepeda tersebut dikatakan dipercepat.
Jadi percepatan adalah kecepatan tiap satuan waktu. Secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut.:
a
: percepatan, satuan m/s2
∆v
: perubahan kecepatan, satuan m/s
∆t
: perubahan waktu, satuan (s)
Percepatan
merupakan besaran vektor. Percepatan dapat bernilai positif (+a) dan
bernilai negatif (-a)
bergantung
pada arah perpindahan dari gerak tersebut. Percepatan yang bernilai negatif (-a)
sering disebut dengan perlambatan. Pada kasus perlambatan, kecepatan v dan
percepatan a mempunyai arah yang berlawanan.
1.
Sebuah sepeda motor melaju dengan kecepatan awal 2
m/s. Setelah melaju 10 sekon, kecepatannya bertambah menjadi 4 m/s. Berapakah
percepatan yang dialami oleh sepeda motor?
Jawab :
Diketahui :
v1 = 2 m/s
V2 =
4 m/s ;
t1= 0 sekon
t2 = 4 sekon
Tanya : a
.............. ?
Jawab :
2.
Ketika balapan moto GP, Valentino
Rosi dapat menyalip Lorenzo dengan kecepatan 6 m/s di tikungan. Kemudian
setelah 2 sekon di jalan yang lurus Rosi melaju dengan kecepatan 10 m/s.
Berapakah kecepatan yang dialami oleh motor Rosi?
Diketahui : V1 = 6 m/s
V2 =
10 m/s karena mobil berhenti ;
t1 = 0
sekon
t2 = 2
sekon
Tanya : V..................?
Jawab :
Jadi kecepatan motor Valentino Rosi
adalah 2 m/s2
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Gerak yaitu perubahan posisi suatu benda terhadap
titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik
tempat pengamat. Bedasarkan
lintasannya gerak dibagi menjadi 7 yaitu, Gerak
semu atau relative, Gerak ganda, Gerak lurus, Gerak menggelinding, Gerak
karena pengaruh gravitasi, Gerak berbentuk parabola, Gerak melingkar. Berdasarkan
percepatnnya gerak dibagi menjadi 2 yaitu, gerak beraturan dan gerak berbah
beraturan.
B.
SARAN
Menyadari
bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.Untuk
saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Rinawan. 2017. Detik-detik Ujian Nasional Fisika.
Klaten. Intan Pariwara.
Alljabbar. (2008, 12 Maret).gerak. diperoleh pada tanggal 06 oktober
2017 dari https://alljabbar.wordpress.com/2008/03/12/gerak/
Kamusq. (2015, September) pengertian dan definisi gerak diperoleh
pada tangal 06 Oktober 2017 dari http://www.kamusq.com/2015/09/gerak-adalah-pengertian-dan-definisi.html
Mulkymauival. (2012, Februari). Macam-macam gerak. Diperoleh pada tangal
06 Oktober 2017 dari http://mulkymaurival.blogspot.co.id/2012/02/macam-macam-gerak-dalam-ilmu-fisika.html
kak ini bneran ada gerak glb sama glbb dikurikulum sd?
ReplyDelete