TUMBUHAN
Makalah
ini disusun untuk memenuhi Konsep Dasar IPA dengan dosen pengampu Ela Suryani,
M.Pd
Disusun oleh:
1. Hela
Dhera Antafani (130117A009)
2. Bunga
Adella Fazar Safitri (130117A015)
3. Sulistiya
Tri Ningsih (130117A013)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN
2017
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan
puji dan syukur,atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu,
penulis berhasil menyusun sebuah Makalah Konsep Dasar IPA di SD tentang Tumbuhan. Sholawat serta
salam semoga senantiasa tercurah pada
baginda junjungan nabi besar Muhammad Saw. Yang kita nantikan syafaatnya di
hari akhir.
Laporan
makalah ini disusun dengan segala keterbatasan kami, dan dengan bantuan
beberapa pihak, akhirnya dapat terselesaikan.
Untuk
itu pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada:
1. Ayah
dan ibu tercinta yang telah member do’a dan motivasi yang lebih
2. Ibu
Ela Suryani M,Pd yang selalu membimbing kami
3. Temen-teman
yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Namun kami berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran pembaca akan kami sambut dengan baik,
demi kesempurnaan laporan makalah ini
Ungaran,
07 November 2017
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR
ISI.............................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang...................................................................................... 1
b.
Rumusan Masalah................................................................................. 1
c. Tujuan................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
a.
Karakteristik makhluk hidup................................................................. 3
b.
Taksonomi tumbuha.............................................................................. 4
c.
Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya............................................... 5
d.
Klasifikasi tumbuhan............................................................................ 9
e.
Fotosintesis........................................................................................... 15
f.
Penyerbukan.......................................................................................... 19
g.
Macam-macam tumbuhan langka......................................................... 21
h.
Manfaat tumbuhan bagi manusia.......................................................... 25
BAB
III PENUTUP
a.
Kesimpulan .......................................................................................... 28
b.
Saran .................................................................................................... 28
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................... 29
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tumbuhan merupakan salah
satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun
bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi makhluk hidup
yang tergolong tumbuhan adalah semua organisme eukariotik multiseluler fotosintetik
yang memiliki klorofil, menyimpan karbohidrat yang biasanya berupa tepung,
dan embryonya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.
Dunia
tumbuhan dikelompokkan menjadu tumbuhan tidak berpembuluh atau
non-traecheophyta dibagi dalam dan tumbuhan berpembuluh atau Tracheophyta (Yunani, Trachoia = Saluran
kecil, Phyton = Tumbuhan". Tumbuhan non-Tracheophyta adalah kelompok lumut sedangkan kelompok Tracheophyta adalah tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji.
Dengan
mempelajari taksonomi tumbuhan, kita dapat membedakan berbebagai jenis tumbuhan
yang termasuk tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tinggkat tinggi.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja karakteristik makhluk hidup?
2. Apa
itu taksonomi tumbuhan?
3. Apa
saja bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya?
4. Sebutkan
klasifikasi tumbuhan!
5. Apa
itu fotosintesis?
6. Apa
itu penyerbukan?
7. Apa
saja macam-macam tumbuhan langka?
8. Apa
saja manfaat tumbuhan bagi manusia?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui karakteristik makhluk hidup
2. Untuk
mengetahui taksonomi tumbuhan
3. Untuk
mengetahui bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
4. Untuk
mengetahui klasifikasi tumbuhan
5. Untuk
mengetahui proses fotosintesis
6. Untuk
mengetahui proses penyerbukan
7. Untuk
mengetahui macam-macam tumbuhan langka
8. Untuk
mengetaui manfaat tumbuhan bagi manusia
BAB
II
PEMBAHASAN
a.
Karakteristik
makhluk hidup
1.
Makhluk hidup disusun oleh sel
Setiap
makhluk hidup terdiri dari sstu sel (uniseluler) atau banyak sel
(multiseluler). Setiap sel itu dilindungi oleh membran yang memisahkannya dari
lingkungan
2. Makhluk hidup
mengalami pertumbuhan dan perkembangan
Makhluk
hidup mengalami pertumbuhan, yaitu perubahan ukuran sel menjadi semakin besar
ataupun pertambahan jumlah sel. Pertambahan tinggi atau pertambahan berat suatu
organisme merupakan tolak ukur pertumbuhan yang teramati oleh kita. Sejalan
dengan pertumbuhan itu, sel-sel makhluk hidup akan mengalami perkembangan.
Perkembangan itu meliputi perubahan sel menjadi bentuk yang berbeda dan
menjalankan suatu fungsi tertentu. Contoh proses perkembangan adalah setiap
manusia berasal dari sel telur yang dibuahi, yang kemudian berkembang menjadi
berbagai sel yang memiliki bentuk dan fungsi tertentu.
3. Makhluk hidup
melakukan proses metabolisme
Di
dalam tubuh makhluk hidup terjadi bebagai reaksi penyusunan dan penguraian
senyawa-senyawa, yang disebut metabolisme. Metabolisme itu terus-menerus,
sehingga tubuh makhluk hidup selalu dalam keadaan homeostatis, yaitu keadaan
lingkungan internal yang seimbang dan konstan.
4. Makhluk hidup
memberikan respons terhadap rangsang
Setiap
makhluk hidup sensitif terhadap rangsang, baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar tubuh. Contoh rangsang yang diterima oleh makhluk hidup antara lain
perubahan warna, arah dan intensitas cahaya, suhu, tekanan, kadar air, dan
suara.
5. Makhluk hidup melakukan reproduksi
5. Makhluk hidup melakukan reproduksi
Makhluk
hidup dapat mempertahankan jenisnya karena kemampuannya untuk melakukan
reproduksi. Saat reproduksi, materi herediter dari induk diwariskan kepada
keturunannya.
6. Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan
Setiap
makhluk hidup mampu beradaptasi sehingga dapat bertahan meskipun keadaan
lingkungan senantiasa berubah.Bergerak
dapat diartikan sebagai berpindahnya sebagian atau seluruh bagian tubuh makhluk
hidup karena adanya rangsangan internal atau pun eksternal. Alat gerak yang
dimiliki oleh setiap makhluk hidup juga bervariasi tergantung habitat dan
jenisnya. Sehingga dapat diartikan bahwa ciri-ciri makhluk hidup adalah
bergerak. (https://informazone.com/ciri-ciri-makhluk-hidup/ diakses pada tanggal 7
desember 2017)
b.
Taksonomi
tumbuhan
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang
mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan
(identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi.
Taksonomi tumbuhan (juga hewan) sering kali
dikacaukan dengan sistematika tumbuhan dan klasifikasi tumbuhan. Klasifikasi tumbuhan adalah
bagian dari taksonomi tumbuhan. Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan
sangat erat dengan taksonomi tumbuhan. Namun, sistematika tumbuhan lebih banyak
mempelajari hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya. Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih
banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen)
tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi) berdasarkan contoh-contoh ini.
Ilmu taksonomi tumbuhan mengalami banyak
perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai teknik biologi molekular dalam
berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai takson sering kali
berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya. Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam.Setiap
makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan makhluk hidup
yang lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih
persamaan. Persamaan dan perbedaan itulah yang dijadikan dasar klasifikasi
makhluk hidup.
Ilmu
tentang pengelompokkan makhluk hidup ini disebut taksonomi. Dasar pengelompokkan makhluk hidup
ini adalah adanya persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi,
fisiologi, tingkah laku, dan lain-lain. Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk
hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki
banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau
makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang
dapat diamati.
klasifikasi adalah suatu
cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi
menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan
ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok
tumbuhan ataupu hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau
hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali
diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu
disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani
berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng dengan Carolus
Linnaeus. (https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017)
c.
Bagian-bagian
tumbuhan dan fungsinya
1.
Akar dan Fungsinya
Akar
adalah bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah (biasannya). Tumbuhan
memerlukan akar untuk hidup. Bagian akar ini terdiri atas rambut akar (bulu
akar) dan tudung akar. Rambut akar berfungsi sebagai tempat masuknya zat-zat
makanan dan juga air. Sementara tudung akar berfungsi sebagai pelindung bagi
akar saat menembus tanah. Jenis-Jenis Akar. Berdasarkan bentuknya, maka
akar dibedakan menjadi dua macam, yaitu akar serabut dan akar tunggang.
a. Akar Serabut
Akar
serabut berbentuk seperti serabut. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran
hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar serabut
dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu (monokotil), misalnya jagung, padi,
dan tebu.
b. Akar Tunggang
Akar
tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok bercabang-cabang menjadi bagian akar
yang lebih kecil. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil)
misalnya jeruk dan kacangkacangan.
Fungsi Akar
Akar
tumbuhan mempunyai fungsi menegakkan dan mengkokohkan batang. Selain itu akar
juga berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang terdapat di dalam tanah.
Selain kedua fungsi tersebut akar juga berfungsi sebagai alat pernafasan pada
tumbuhan dan menyimpan makanan.
2. Batang dan Fungsinya
Pernah
melihat pohon kelapa yang menjulang tinggi? Kenapa pohon kelapa bisa menjulang
tinggi? Pohon kelapa dapat menjulang tinggi karena mempunyai batang. Batang
pada pohon dapat menegakkan tumbuhan sehingga dapat menjulang tinggi. Batang
juga terbagi atas batang dikotil dan monokotil.
Jenis-Jenis Batang
a. Batang
basah
Bentuk dari batang basah adalah lunak
dan berair,misalnya bayam.
b. Batang
berkayu
Batang berkayu mempunyai kambium.
Kambium dapat tumbuh ke arah luar membentuk kulit dan ke arah dalam membentuk
kayu. Akibat pertumbuhan ini batang menjadi besar. Contoh tumbuhan berkambium
adalah jambu, rambutan, dan mahoni.
c. Batang
rumput
Tumbuhan dengan batang rumput mempunyai ruasruas
yang nyata dan sering berongga pada batangnya. Contoh pada padi dan
rumput-rumputan.
Fungsi
Batang
Fungsi
batang ada tiga secara umum, yaitu: pengangkut, penopang, dan penyimpanan.
Batang berguna sebagai pengangkut atau alat tranportasi tumbuhan. Batang
mengangkut zat hara dan air dari akar ke daun. Zat makanan yang diproduksi daun
juga diedarkan batang ke bagian lainnya.
3. Daun dan
Fungsinya
Daun
adalah tempat tumbuhan membuat makanan "fotosistesis". Jika tumbuhan
tidak mempunyai daun maka tidak dapat membuat makanannya sendiri. Daun pada tumbuhan
mempunyai tiga bagian utama yaitu: helai daun, tulang daun dan tangkai daun. Daun
juga mempunyai bentuk-bentuk yang berbeda:Jenis Daun Berdasarkan bentuknya:
a. Tulang daun menyirip
Tulang
daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip-sirip ikan. Tulang daun menyirip
dapat kita amati pada berbagai tumbuhan, misalnya jambu, nangka, alpukat, dan
mangga.
b. Tulang daun menjari
Tulang
daun menjari berbentuk seperti susunan jari-jari tangan. Tumbuhan yang memiliki
tulang daun menjari, misalnya singkong, pepaya, dan jarak.
c. Tulang daun
melengkung
Tulang
daun melengkung berbentuk seperti garis-garis lengkung. Ujungnya terlihat
menyatu, misalnya eceng gondok dan gadung.
d. Tulang daun sejajar
Tulang
daun sejajar berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar. Tiap-tiap ujung
tulang menyatu, misalnya pada rumput dan padi.
Fungsi Daun
Seperti
sudah dijelaskan diawal bahwa daun adalah tempat pembuatan makanan. Maka fungsi
dari daun adalah tempat pembuatan makanana atau tempat fotosistesis pada
tumbuhan. Selain itu fungsi lain dari daun adalah sebagai pernafasan pada
tumbuhan.
4. Bunga dan Fungsinya
Bunga
merupakan bagian tumbuhan yang sangat menarik, sehingga mengundang serangga dan
kupu-kupu untuk membantu penyerbukan bunga.Bunga adalah salah satu bagian dari
tumbuhan. Pada bunga mempunyai bagian-bagian yang perlu dietahui sehingga kita
dapat memahami fungsi dari bunga.
Bagian-Bagian pada
Bunga
Bunga terdiri atas
beberapa struktur bagian, diantaranya yaitu:
a. Tangkai bunga
Tangkai
bunga merupakan penghubung bunga dengan batang. Bentuk pangkal tangkai bunga
agak membesar. Bagian tangkai bunga yang membesar ini merupakan dasar bunga.
b. Kelopak bunga
Kelopak
bunga merupakan bagian bunga yang melindungi bunga saat belum mekar. Kelopak
bunga biasanya berwarna hijau.
c. Mahkota bunga
Mahkota
bunga merupakan perhiasan bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan warna yang
beraneka ragam. Dari mahkota ini bunga dapat dinikmati keindahannya. Saat masih
kuncup mahkota bunga dibungkus oleh kelopak bunga.
d. Benang sari dan
putik
Di
dalam mahkota bunga terdapat benang sari yang merupakan alat kelamin jantan
bunga. Di bagian tengah bunga terdapat putik sebagai alat kelamin betina bunga.
Bunga yang memiliki kedua alat kelamin tersebut disebut bunga sempurna.
Sedangkan yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak sempurna. Bunga
yang tidak memiliki salah satu dari bagian bunga tersebut disebut bunga tidak
lengkap.
Fungsi Bunga
Mahkota
bunga yang warnanya indah dapat menarik perhatian serangga, misalnya kupu-kupu.
Akibatnya tanpa disengaja kupu-kupu membantu penyerbukan bunga.
(http://www.aftanalisis.com/2016/08/bagian-bagian-tumbuhan-fungsi-akar.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017)
b.
Klassifikasi
tumbuhan
Kingdom
Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan merupakan salah satu organisme
eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Nah, klorofil
merupakan zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis sehingga tumbuhan
mampu membuat makanannya sendiri atau bersifat autotrof. Inilah yang membedakan
antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia. Selain itu, perbedaan lainnya
yaitu Kingdom Plantae tidak dapat bergerak bebas seperti Kingdom Animalia.
CIRI CIRI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
Kingdom Plantae memiliki
ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom ini berbeda dengan Kingdom
Animalia. Ciri-ciri tersebut akan dibahas berikut ini.
·
Dinding sel yang tersusun atas selulosa.
·
Memiliki klorofil yang berfungsi sebagai fotosintesis.
·
Karena memiliki klorofil, maka kingdom plantae
bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan sinar
matahari.
·
Eukariot
·
Multiseluler
·
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
·
Mengalami pergil
·
iran keturunan dalam siklus hidupnya.
KLASIFIKASI
KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
Selain memiliki ciri-ciri yang telah
disebutkan di atas. Kingdom Plantae juga memiliki klasifikasinya sendiri.
Klasifikasi ini membantu kita untuk dapat membedakan antara spesies yang satu
dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.
1. Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Tumbuhan lumut sangat mudah ditemukan di
kehidupan sehari-hari. Terutama di berbagai tempat yang lembab seperti tembok,
tanah, bebatuan lapuk bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan lumut menyukai
tempat yang lembab. Ini dikarenakan saat bereproduksi tumbuhan lumut
membutuhkan air untuk melakukan pembuahan. Ketiadaan air, meyebabkan sel
kelamin jantan tidak bisa membuahi sel kelamin betina. Bagian tubuh pada lumut
yang memiliki kemiripan dengan akar disebut Rizoid. Rizoid memiliki fungsi
untuk menyerap air dan garam mineral serta sebagai alat perlekatan pada
habitatnya. Contoh pada tembok. Tumbuhan lumut tidak memiliki floem dan xylem yang
berfungsi sebagai pembuluh angkut. Karena itulah, lumut sangat menyukai tempat
yang lembab dimana terdapat kandungan air yang cukup untuk pertumbuhannya.
Tumbuhan lumut terbagi atas 3 yaitu, Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) , Kelas
Anthocerotopsida (Lumut Tanduk) dan Kelas Bryopsida (Lumut Daun).
2. Divisi
Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Paku yang dimaksud disini bukan paku yang
biasanya digunakan untuk menggantung lukisan atau cermin yang ada di rumah kita
sobat. Tapi, paku yang dimaksud disini yaitu Tumbuhan Paku. Seperti apa sih
struktur dari tumbuhan paku ini? Jadi tumbuhan paku merupakan bagian dari
Kingdom Plantae yang tubuhnya telah memiliki akar, batang dan daun sejati.
Susunan daun tumbuhan paku menyirip seperti bulu. Berbeda dengan lumut,
tumbuhan paku telah memiliki pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Selain itu
tumbuhan paku juga dapat hidup dimana saja terutama di tempat yang lembab
seperti di air, permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis bahkan menempel di
kulit pohon. Tumbuhan paku memiliki bentuk yang bervariasi seperti lembaran,
perdu atau berbentuk seperti tanduk rusa.
|
3. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Tumbuhan biji merupakan tingkatan tertinggi dari Kingdom Plantae. Tumbuhan
biji telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan biji menghasilkan
biji sebagai alat perkembang biakan. Selain itu, tumbuhan biji memiliki
ketinggian dan bentuk yang bervariasi dari divisi-divisi kingdom plantae
sebelumnya. Mempunyai habitat di darat dan sebagian di air contohnya pada
teratai yang mengapung di air. Reproduksi pada tumbuhan berbiji bereproduksi
melalui penyerbukan dan pembuahan. Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua
sub divisi yaitu sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub
divisi angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
3a. Sub
divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)
Tumbuhan berbiji terbuka tidak mempunyai pembungkus biji. Artinya bakal
bijinya itu terbuka dan terdapat pada permukaan daun buah. Umumnya terdiri dari
tumbuhan berkayu dan berakar tunggang yang memiliki bentuk dan ukuran yang
bervariasi. Tumbuhan berbiji terbuka memiliki alat kelamin betina dan jantan
pada satu pohon tetapi terpisah letaknya, sebagiannya memiliki alat kelamin
betina dan jantan tidak pada satu pohon, tetapi berlainan pohon. Maksudnya
disini pada pohon kelamin jantan hanya memiliki satu alat kelamin, yaitu
kelamin jantan. Begitupun sebaliknya. Sub divisi Gymnospermae terbagi atas 4
kelas diantaranya yaitu, Kelas Cycadinae, kelas Ginkgoinae, kelas Coniferae dan
kelas Gnetinae.
3b. Sub
divisi Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan berbiji tertutup dimana bijinya ini
ditutupi oleh buah. Tumbuhan berbiji tertutup dapat berupa pohon besar, perdu,
tumbuhan rambat serta tumbuhan tidak berkayu. Daun pada tumbuhan biji tertutup
umumnya pipih dan relative lebih lebar dengan bentuk yang bervariasi. Selain
itu, tumbuhan biji tertutup memiliki peran penting bagi makhluk hidup terutama
manusia karena hampir semua bahan makanan yang dikonsumsi oleh manusia berasal
dari tumbuhan biji tertutup. Sistem reproduksi pada Angiospermae berupa bunga.
Bunga ini terdiri atas bunga sempurna dan tidak sempurna. Bunga sempurna selain
memiliki alat kelamin jantan dan betina juga memiliki kelopak dan mahkota.
Sedangkan bunga tidak sempurna tidak memiliki salah satu ataupun keduanya.
Reproduksi berlangsung secara penyerbukan dan pembuahan.
Angiospermae terbagi atas 2 kelas yaitu Kelas Monocotyledone (Monokotil / Biji berkeping satu) dan Kelas Dycotyledone (Dikotil / Berkeping dua).
a. Kelas Monocotyledone (Monokotil / Berkeping
satu)
Struktur tumbuhan Monocotyledone terdiri dari akar yang berserabut. Akar
serabut pada monocotyledone tidak sekokoh pada akar tunggang yang dimiliki oleh
Kelas Dicotyledone. Tumbuhan monokotil juga memiliki batang yang yang beruas
dan tidak bercabang. Batang ini juga tidak memiliki cambium sehingga tumbuhan
monokotil tidak dapat tumbuh membesar. Daun pada tumbuhan monokotil mempunyai
tulang daun yang sejajar atau melengkung. Sedangkan pada bunganya memiliki
bagian-bagian yang jumlahnya kelipatan tiga. Tumbuhan monokotil terbagi atas
lima ordo, yaitu Ordo Graminae (Rumput-rumputan), ordo palmae (palem-paleman),
Ordo Zinggiberaceae (jahe-jahean), Ordo Bromeliaceae (Nanas) dan Orchicidaceae
(Anggrek).
b.
Kelas
Dycotyledone (Berkeping dua)
Berbeda dengan kelas monokotil, akar pada tumbuhan dikotil yaitu akar
tunggang. Sehingga akar ini sangat kokoh. Pada akar dan batang tumbuhan dikotil
memiliki cambium yang artinya akar dan batang dikotil dapat tumbuh membesar.
Batang pada dikotil bercabang-cabang serta buku-buku dan ruas yang tidak jelas.
Daun pada dikotil berbentuk tunggal ataupun majemuk dan mempunyai tulang daun
menjari atau menyirip. Bagian bunga pada tumbuhan dikotil berjumlah kelipatan
2,4 atau 5. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa ordo diantaranya yaitu, Ordo
Euphorbiaceae (Getah-getahan), Leguminoceae (polongan), Solanaceae (Terongan),
Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas), Mertaceae (Jambu) dan Kompositae.
c.
Fotosintesis
1.
Pengertian Fotosintesi
Istilah
fotosintesis jika ditinjau dari bidang ilmu biologi diartikan sebagai suatu
peristiwa penggabungan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) secara kimiawi dalam
klorofil dengan bantuan cahaya matahari untuk membentuk karbohidrat. Peristiwa
fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil, seperti alga dan
beberapa jenis bakteri. Klorofil merupakan zat hijau daun yang berperan penting
dalam proses fotosintesis untuk menyerap energi matahari sehingga dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.
Energi
yang dihasilkan dari proses fotosintesis sangat dibutuhkan untuk menjaga
tingkat normal oksigen di atmosfer, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hampir seluruh organisme memanfaatkan hasil dari fotosintesis untuk
keberlangsungan hidup mereka. Organisme yang menghasilkan energi melalui proses
fotosintesis disebut sebagai fotoautotrof, artinya organisme tersebut dapat
membuat makanan sendiri. Namun, ada beberapa organisme seperti bakteri belerang
yang mengasimilasi karbon dengan cara kemosintesis atau biasanya disebut organisme
kemoautotrof.
2.
Fungsi Fotosintesis
Proses
fotosintes memberikan banyak manfaat terhadap keberlangsungan hidup hampir
seluruh organisme.
Adapun fungsi fotosintesis, meliputi:
a.
Memproduksi
Makanan
Fungsi utama fotosintesis ialah memproduksi zat makanan
berupa glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar dasar pembangun zat makanan lain,
yaitu lemak dan protein dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini merupakan sumber
makanan bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah
energi cahaya menjadi energi kimia selalu menjadi mata rantai makanan.
b.
Menjaga Bersihnya Lingkungan
Fotosisntesis berperan dalam menjaga lingkungan yang
bebas polusi dengan cara memakai karbondioksida (CO2) bebas
di udara sebagai bahan baku proses fotosintesis yang kemudian dihasilkan zat
makanan berupa oksigen (O2) yang sangat dibutuhkan untuk
kehidupan.
c.
Sumber batu bara
Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dapat
mengubah sisa-sisa tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama jutaan tahun
menjadi batu bara yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi dalam
kehidupan.
3.
Proses Fotosintesis
Untuk berlangsungnya proses fotosintesis harus
tersedia empat bahan utama, yaitu karbondioksida (CO2), air (H2O),
klorofil dan cahaya matahari.
Pada mulanya CO2 akan diambil oleh stomata
(mulut daun) pada daun tumbuhan dari udara bebas. Kemudian H2O yang
berasal dari akar tumbuhan akan diangkut oleh berkas pengangkut. Selanjutnya
klorofil akan menyerap energi dari cahaya matahari. Semua proses ini akan
berlangsung membentuk suatu reaksi dan menghasilkan O2 dan C6H12O6.
Glukosa yang dihasilkan ini kemudian akan diubah menjadi lemak, protein
dan nutrisi lainnya yang tidak hanya digunakan oleh tumbuhan itu sendiri,
melainkan juga makhluk hidup lain.
1. Tahapan
Fotosintesis
Proses
fotosintesis berlangsung dalam dua tahapan, yakni
a. Reaksi terang
Fotosintesis
Reaksi terang merupakan rangkaian reaksi yang
membutuhkan cahaya matahari dan prosesnya berlangsung di ruang kosong pada
kloroplas, yakni membran tilakoid di grana. Di dalam grana, terdapat klorofil
yang merupakan pigmen yang berperan dalam proses fotosintesis. Dalam reaksi
terang, klorofil ini akan menyerap energi dari cahaya matahari yang kemudian
digunakan untuk memecah molekul air menjadi menjadi molekul oksigen dan
hidrogen. Proses pemecahan tersebut disebut sebagai proses fotolisis.
b. Reaksi gelap Fotosintesis
Reaksi gelap merupakan rangkaian reaksi kompleks yang
tidak membutuhkan cahaya matahari dan prosesnya berlangsung di dalam stroma.
Reaksi ini hanya akan terjadi setelah reaksi terang berlangsung karena energi
yang digunakan berasal dari reaksi terang. Tujuan reaksi ini ialah mengubah
karbondioksida menjadi glukosa, dimana glukosa tersebut dipakai tumbuhan untuk
aktivitas atau disimpan sebagai cadangan energi.
Reaksi gelap terdiri atas dua siklus, yaitu siklus
Calin-Benson dan siklus hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan akan
menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa
3-fosfogliserat. Sedangkan siklus hatch-Slack, tumbuhan akan menghasilkan
senyawa dengan jumlah atom karbon 4.
2.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Laju fotosintesis sangat ditentukan oleh beberapa
faktor berikut ini, diantaranya meliputi:
·
Cahaya
Cahaya
merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap tumbuhan
sangat bergantung pada intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya dan lamanya
penyinaran sinar. Semakin rendah intensitas cahaya, panjang gelombang yang
pendek serta penyinaran yang tidak baik akan membuat proses fotosintesis yang
berlangsung tidak efektif.
·
Kadar CO2 di
udara
Kadar CO2
yang tinggi di udara akan meningkatkan laju fotosintesis. Namun, kadar
yang terlalu tinggi dapat meracuni atau menyebabkan stroma tertutup sehingga
laju fotosintesis terganggu.
·
Kadar O2
Rendahnya
kandungan oksigen di udara dan di dalam tanah akan menghambat respirasi
tumbuhan. Rendahnya respirasi ini akan berdampak pada penghambat pemebentukan
energi oleh tumbuhan tersebut.
·
Air
Ketersediaan
air sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Jika jumlah air tidak cukup, maka
pembentukan karbohidrat akan terganggu.
·
Suhu
Fotosintesis
merupakan reaksi yang bergantung pada kerja enzim, sedangkan kerja enzim
dipengaruhi oleh suhu. Suhu terbaik untuk proses fotosintesis adalah 28-30 ‘C.
Enzim tidak akan bekerja pada suhu kurang dari 5’C dan diatas 50’C.
·
Kandungan hara dalam tanaman
Zat hara
yang terdapat dalam tanaman yang berperang terhadap kelangsungan proses
fotosintesis ialah Mg dan N. Kedua senyawa ini berperan dalam pembentukan klorofil.
Nah, apabila jumlah keduanya sedikit maka akan terjadi penurunan laju
fotosintesis akibat terhambatnya pembentukan klorofil yang merupakan salah satu
bahan dasar berlangsungnya proses fotosintesis.
(http://www.ilmudasar.com/2016/08/Pengertian-Fungsi-Proses-Tahapan-Faktor-Fotosintesis-adalah.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017)
d.
Penyerbukan
Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa
Inggris, pollination cf. pollen,
"serbuk sari"), adalah jatuhnya serbuk sari
pada permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa ini berarti "jatuh pada bagian kepala putik".
Penyerbukan merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji.
Penyerbukan yang sukses
akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal biji. Di bakal biji terjadi peristiwa
penting berikutnya, pembuahan.
Abiotik
Polinasi
abiotik mengacu pada situasi di mana penyerbukan dimediasi tanpa keterlibatan
organisme lain. Hanya 10% dari tanaman berbunga diserbuki tanpa bantuan hewan.
Bentuk yang paling umum dari penyerbukan abiotik, anemophily, adalah
penyerbukan oleh angin. Bentuk penyerbukan dominan di rumput, konifer
kebanyakan, dan pohon deciduous banyak. Hydrophily adalah penyerbukan oleh air,
dan terjadi pada tanaman air yang melepaskan serbuk sari mereka langsung ke
dalam air sekitarnya. Sekitar 80% dari semua penyerbukan tanaman biotik. Dalam
gymnosperma, penyerbukan biotik umumnya insidental ketika itu terjadi, meskipun
beberapa gymnosperma dan penyerbuk mereka saling disesuaikan untuk penyerbukan.
Yang paling terkenal contoh mungkin adalah anggota dari Cycadales ketertiban
dan spesies terkait kumbang. Conifera Kebanyakan anemophilous, mereka
bergantung pada penyerbukan angin. Spesies abiotik diserbuki, 98% adalah
anemophilous dan hydrophilous 2%, yang diserbuki oleh air.
Biotik
Lebih umum, proses
penyerbukan membutuhkan penyerbuk: organisme yang membawa atau memindahkan
serbuk sari dari anther ke bagian reseptif dari putik. Ini adalah penyerbukan
biotik. Ciri-ciri berbagai bunga (dan kombinasinya) yang diferensial menarik
satu jenis penyerbuk atau lain dikenal sebagai sindrom penyerbukan. Di alam
liar ada sekitar 200.000 jenis hewan penyerbuk, yang sebagian besar adalah
serangga.
Entomophily, penyerbukan
oleh serangga, sering terjadi pada tanaman yang telah dikembangkan kelopak
berwarna dan aroma yang kuat untuk menarik serangga seperti, lebah, tawon dan
kadang-kadang semut (Hymenoptera), kumbang (Coleoptera), ngengat dan kupu-kupu
(Lepidoptera), dan lalat ( Diptera).
Dalam zoophily,
penyerbukan dilakukan oleh vertebrata seperti burung dan kelelawar, khususnya,
Kolibri, sunbirds, spiderhunters, honeyeaters, dan kelelawar buah. Tanaman
disesuaikan dengan menggunakan kelelawar atau ngengat sebagai penyerbuk
biasanya memiliki kelopak putih dan aroma yang kuat, sedangkan tanaman yang
menggunakan burung sebagai penyerbuk cenderung untuk mengembangkan kelopak
merah dan jarang mengembangkan aroma (beberapa burung bergantung pada indra
penciuman untuk menemukan makanan nabati ).
(https://id.wikipedia.org/wiki/Penyerbukan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
e.
Macam-macam
tumbuhan langka
1.
Bunga
Bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat mengeluarkan bau
busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengundang
kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu proses penyerbukan. Bunga ini
tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter. Ketika mekar,
bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya berwarna merah tua
keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari hingga kemudian mati atau
tumbuh kembali. Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa
sekitar 5 tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan
tetap saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
2.
Rafflesia
Arnoldii tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi Padma Raksasa atau
Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang mengeluarkan bau busuk
menyengat ketika mekar. Karena sama-sama mengeluarkan bau busuk, terkadang
banyak orang yang keliru menyebut bunga ini sebagai bunga bangkai. Rafflesia
Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti bunga bangkai.
Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter dengan berat hingga 10
kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini
hanya akan mekar selama 7 hari sebelum kemudian layu dan mati. Bunga Rafflesia
Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari itu, habitatnya sangat
bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini populasi bungai ini semakin menyusut
karena habitatnya yang semakin sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi
area pertanian, pemukiman, ataupun pertambangan.
3.
Cendana
merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia. Kayu
cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa, parfum, aroma terapi,
rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka). Konon, harum dari kayu cendana
ini bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya. Karena berbagai manfaatnya
tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat terkenal di Indonesia. Sayangnya
pohon cendana bukanlah tumbuhan yang mudah untuk dibudidayakan sehingga saat
ini sudah berstatus sebagai tumbuhan yang ternacam punah. Pada awal
kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang hidup menumpang
di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup sendiri. Maka dari itu, pohon
cendana saat ini sudah mulai berkurang populasinya. Minyak dasar kayu cendana
juga saat ini sudah sangat mahal karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4.
Damar pohon damar Tumbuhan langka di Indonesia
yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon ini memiliki batang yang tingginya
bisa mencapai 60 meter. Pohon ini tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan
berbagai sebutan seperti kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki
damar (Sunda), dan lainnya. Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan
getahnya. Getah pohon damar dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal
merupakan salah satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau
vernis.
5.
Kantong
Semar kantong semar Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena
dapat memangsa berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya.
Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak dibudidayakan
agar tidak cepat punah. Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga
ketika usianya sudah dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga
yang masuk ke dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan
langsung tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
6.
Ulin
pohon ulin Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu
besi merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu yang
sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan seperti rumah,
jembatan, kapal laut, dan sebagainya. Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian
36 meter dengan diameter batang sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar
di Kalimantan dan Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk
dikembangbiakan sehingga populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya
semakin berkurang.
7.
Anggrek Tebu anggrek tebu Anggerk tebu
merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan paling berat. Satu
rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih dari 1 ton dengan panjang
mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang sangat besar tersebut, bunga ini
sering disebut sebagai anggrek raksasa. Bunga ini memiliki warna kuning dengan
kombinasi bintik-bintik berwarna coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini
sangatlah unik karena meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap
dapat bertahan hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga
termasuk ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
8.
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan
yang banyak dimanfaatkan minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis
di mana 12 di antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam
kepunahan. Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji
tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian diolah
menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi bagi babi hutan
dan binatang liar lainnya. Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap
masakan dan bahan obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang
memiliki julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan
kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9.
Daun
Payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo merupakan tumbuhan
yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah
Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama penemunya yakni Profesor
Teijsman. Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat.
Pada jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di
rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian disebut
sebagai daun payung.
10.
Edelweiss
Jawa edelweiss jawa Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu
jenis bunga yang saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak
hidup di daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman
yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi. Bunga Edelweiss
Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik dari tangkainya. Hal
tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil bunga ini sebagai
kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun drastis dan kini sudah
diambang kepunahan. Bunga ini biasanya mulai bermekaran pada bulan April hingga
Agustus. Bunga ini dapat memiliki usia hingga 100 tahaun dengan tinggi batang
hingga 8 meter. Lebih dari 300 serangga yang hinggap dan menghisap madu dari
bunganya. Saat ini Anda masih dapat melihat Edelweiss Jawa di beberapa lokasi
seperti Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede),
Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung
Rinjani).
(https://bacaterus.com/tumbuhan-langka-di-indonesia/. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017)
f.
Manfaat
tumbuhan bagi manusia
1. Untuk Bahan Pangan
Manusia
adalah makhluk omnivora, yang berarti dapat memakan daging dan tumbuhan.
Tumbuhan sangat bermanfaat sebagai salah satu bahan pangan bagi manusia. Baik
itu yang dimakan langsung seperti buah dan selada maupun yang harus dimasak
terlebih dahulu seperti sayur. Ada juga beberapa hasil tumbuhan yang dapat
dijadikan penyedap masakan.
2. Untuk Bangunan dan
Perabotan Rumah Tangga
Kayu
adalah bahan bangunan yang paling sering dipakai. Selain itu, banyak
furniture yang berbahan baku kayu. Kayu berasal dari beberapa jenis
tumbuhan berkayu seperti jati. Selain itu, tumbuhan tidak berkayu seperti bambu
dan rotan juga sering dijadikan bahan bangunan dan perabotan rumah tangga.
3. Sebagai Bahan
Pakaian
Kapas
adalah bahan baku yang paling sering digunakan untuk membuat pakaian karena
murah, hangat, dan lembut.
4. Penghasil Oksigen
dan Penyaring Udara
Selain
sangat bermanfaat sebagai bahan pangan, tumbuhan juga bermanfaat sebagai
pemberi oksigen dan penyaring udara bagi manusia. Oksigen dihasilkan dari sisa
metabolisme tumbuhan. Tanpa oksigen, manusia dan hewan lain tidak akan dapat
bertahan hidup.
5. Sebagai Bahan Baku
Obat
Tumbuhan
dapat dijadikan sebagai sumber obat tradisional seperti kunyit, sirih,
mengkudu, manggis, dll.
6. Penghias Lingkungan
Manusia
seringkali memanfaatkan beberapa jenis tanaman hias untuk dijadikan penghias di
taman maupun pekarangan rumah. Bahkan beberapa jenis tanaman hias bernilai jual
sangat tinggi sehingga dapat dijadikan barang koleksi.
7. Sebagai Bahan Baku
Industri
Beberapa
jenis industri menggunakan bahan baku dari tumbuhan. Misalnya getah pohon karet
sebagai bahan baku ban dan karet gelang dan kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan
minyak goreng.
8. Sebagai Media Seni
Tumbuhan
juga dapat dimanfaatkan sebagai media seni bernilai tinggi. Seperti kayu yang
dapat diukir menjadi patung yang indah. Rotan juga dapat dijadikan bahan
anyaman.
9. Sebagai Pewangi
Banyak merek parfum berkelas dunia
menggunakan tumbuhan sebagai bahan bakunya seperti minyak atsiri, bunga mawar, pala, dll.
10. Sebagai Pewarna
Beberapa
jenis warna diambil dari tumbuhan. Misalnya kunyit sebagai pewarna kuning,
kakao sebagai pewarna coklat, daun suji sebagai pewarna hijau, dll.
(http://referensionlineku.blogspot.co.id/2016/02/10-manfaat-tumbuhan-bagi-manusia.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017)
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuhan merupakan
salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Sedangkan ilmu yang mempelajari tentang
tumbuhan yaitu ilmu taksonomi. Tumbuhan memiliki banyak bagian dari akar,
batang, daun, bunga dan buah. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan
cara fotosintesis yang menghasilkan oksigen dan dapat dihirup manusia.
Jenis-jenis tumbuhan sangat banyak sehingga dalam tumbuhan ada klasifikasi
tumbuhan dan ada pula tumbuhan langka yang ada di indonesia misalnya bunga
bangkai,pohon cendana,bunga kantong semar dan lain sebagainya.
B. Saran
Dari
makalah diatas dapat disimpulkan bahwa tumbuhan sangat berguna bagi manusia.
Namun tumbuhan juga dapat hilang dan musnah secara begitu saja karena ulah
manusia yaitu penebangan liar. Maka dari itu kita sebagai manusia yang budiman
seharusnya dapat menjaga baik baik hidup ini dengan cara tidak menebang liar
pohon/tumbuhan yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ilmu-biologi-sma.blogspot.co.id/2013/08/karakteristik-dasar-makhluk-hidup.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
http://www.aftanalisis.com/2016/08/bagian-bagian-tumbuhan-fungsi-akar.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
http://referensionlineku.blogspot.co.id/2016/02/10-manfaat-tumbuhan-bagi-manusia.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
http://www.ilmudasar.com/2016/08/Pengertian-Fungsi-Proses-Tahapan-Faktor-Fotosintesis-adalah.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Ciri-Klasifikasi-Struktur-Sistem-Organ-Kingdom-Plantae-Tumbuhan-Adalah.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyerbukan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
https://bacaterus.com/tumbuhan-langka-di-indonesia/. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
No comments:
Post a Comment